Berita  

“Prabowo RI 1 2024: Penemuan Politik Menjanjikan”

“Prabowo RI 1 2024: Penemuan Politik Menjanjikan”

Pemilihan presiden tahun 2024 menjadi momen bagi Prabowo Subianto untuk terpilih sebagai Presiden RI setelah sebelumnya dua kali gagal dalam Pilpres 2014 dan 2019. Pasangan Prabowo-Gibran Rakabuming Raka yang diusung oleh poros Koalisi Indonesia Maju berhasil mengalahkan pasangan rival Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Dalam hasil resmi yang diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 20 Maret 2024, Prabowo-Gibran memenangkan Pilpres dengan perolehan suara 96.214.691 suara, meraih sekitar 58 persen dari total suara sah nasional. Selang tujuh bulan kemudian, tepatnya pada 20 Oktober, Prabowo-Gibran dilantik sebagai pemimpin RI periode 2024-2029.

Setelah dilantik, Prabowo segera membentuk kabinetnya yang diberi nama Kabinet Merah Putih dengan melibatkan 108 orang antara lain 7 menteri koordinator, 41 menteri, 55 wakil menteri, dan 5 pejabat setingkat menteri. Para pengamat politik menyoroti tantangan yang dihadapi oleh Prabowo dengan kabinet yang dianggap “gemuk” tersebut. Mereka menilai bahwa kabinet yang besar dapat menghambat kerja sama team dan menimbulkan ego sektoral. Pada tahun pertama pemerintahannya, Kabinet Prabowo harus menghadapi berbagai rintangan dan menyelesaikan persoalan kompleks yang dihadapi bangsa.

Selain itu, Prabowo juga dihadapkan pada tugas untuk mengelola anggaran yang terbatas sambil membayar hutang-hutang dari pemerintahan sebelumnya. Faktor-faktor internal maupun eksternal seperti kondisi politik dan ekonomi global yang belum stabil juga menjadi perhatian dalam kepemimpinan Prabowo. Pengamat politik menilai bahwa Prabowo perlu mengatasi tantangan-tantangan tersebut agar pemerintahannya dapat berjalan efektif dan memenuhi harapan rakyat. Semua faktor ini merupakan bagian dari perjalanan politik dan kepemimpinan Prabowo Subianto yang harus dihadapi dengan bijak demi keberlangsungan negara ini.