Berita  

Panglima TNI Mengatakan Amunisi yang Sudah Kadaluarsa Mudah Meledak Jika Tersentuh gesekan

Panglima TNI Mengatakan Amunisi yang Sudah Kadaluarsa Mudah Meledak Jika Tersentuh gesekan

Minggu, 31 Maret 2024 – 11:54 WIB

Jakarta – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, mengunjungi Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) milik Kodam Jaya di Kabupaten Bogor pada Minggu, 31 Maret 2024. Gudang ini mengalami ledakan hebat pada Sabtu sore sebelumnya.

Meskipun penyebabnya masih dalam penyelidikan, Panglima mengatakan bahwa kemungkinan disebabkan oleh gesekan amunisi. Agus menjelaskan bahwa amunisi yang sudah kadaluwarsa akan sangat sensitif dan mudah meledak. Gudang tersebut merupakan tempat penyimpanan amunisi kadaluwarsa selama lebih dari 10 tahun.

“Ya memang kalau sudah expired (kadaluwarsa) itu relatif sensitif, labil. Dia kena gesekan atau panas akan mudah meledak,” kata Jenderal Agus kepada wartawan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Agus menjelaskan bahwa amunisi yang sudah melebihi masa pakai selama 10 tahun akan dikumpulkan dan disimpan di Gudmurah. Setelah itu, amunisi tersebut akan diperiksa secara sistematis dan kemudian diledakkan (disposal).

“Setelah amunisi dari satuan tersebut tidak terpakai selama 10 tahun, dikumpulkan di Gudmurah yang berada di berbagai wilayah. Melalui pemeriksaan sistematis, hasil pemeriksaan tersebut akan diledakkan di disposal,” katanya.

Di sisi lain, Agus menyatakan bahwa pihaknya telah memeriksa seluruh permukiman di sekitar Gudmurah. Ia juga meminta kepada masyarakat untuk melaporkan jika menemukan serpihan amunisi.

Sebagai informasi, Gudang amunisi Batalyon Artileri Medan (Yonarmed) 07/155 GS Kodam Jaya meledak pada Sabtu malam, 30 Maret 2024. Ledakan tersebut berdampak pada permukiman Kota Wisata, Desa Ciangsana, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

“Peluru berhamburan sampai ke kota wisata. Jangan ada yang mendekat atau menonton. Polisi dan gegana sedang menangani,” ujar Ketua Paguyuban Cluster Kota Wisata Andri.

Halaman Selanjutnya

“Alhamdulillah pukul 03.45 WIB dini hari, api sudah bisa dipadamkan kemudian langkah-langkah yang dilakukan pasca ledakan Paldam Jaya dibantu oleh satuan Jihandak dan POM untuk melaksanakan penyisiran dan pembersihan di lokasi ledakan. Kemudian, satuan teritorial sudah mendata dan mengecek pemukiman di sekitar ledakan. Diharapkan apabila masyarakat menemukan serpihan atau kelongsong agar dilaporkan ke aparat,” tuturnya.

Exit mobile version