Kamis, 19 September 2024 – 08:31 WIB
Kabupaten Bogor, VIVA – Satu keluarga yang tinggal di Desa Cimayang, Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengalami aksi teror pada hari Rabu, 18 September 2024. Akibat dari aksi teror tersebut, satu orang yang bernama HS yang merupakan kepala keluarga, tewas dibunuh.
Kepolisian Sektor Cibungbulang Polres Bogor mengonfirmasi kejadian teror ini. Kapolsek Cibungbulang Kompol Heri Hermawan menjelaskan aksi teror berupa pencurian dan kekerasan terjadi pada Rabu sekitar pukul 04.00 WIB dini hari.
HS ditemukan meninggal di dalam mobil dengan luka serius di kepala dan leher serta terjerat kain. Sementara itu, istrinya R, ibunya N, dan anaknya A mengalami luka-luka.
“Dugaan pencurian dengan kekerasan ini menyebabkan satu orang meninggal dunia, sementara beberapa korban lain dilarikan ke RSUD Leuwiliang,” ungkap Kompol Heri.
Kompol Heri menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi yang merupakan kerabat korban, pada dini hari HS meminta pertolongan karena nyawanya terancam.
“Ketika saksi dan suaminya tiba di lokasi, mereka menemukan rumah dalam keadaan berantakan dan penuh darah. Para korban langsung dibawa ke Puskesmas Cibungbulang sebelum dirujuk ke RSUD Leuwiliang,” ujarnya.
Polisi yang menerima laporan tersebut segera menuju lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP. Di sana, polisi menemukan mobil dengan nomor polisi B 1140 EYK di mana korban HS meninggal dunia di dalamnya serta botol minuman keras dan kopi di sekitar halaman rumah bersama tetesan darah.
“Diduga empat orang pelaku yang belum teridentifikasi terlibat dalam kasus ini melarikan sebuah mobil Xpander milik korban,” kata Kompol Heri.
Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mendalami kasus ini dan mencari pelaku penganiayaan tersebut.
“Langkah yang telah kami ambil termasuk memeriksa saksi-saksi, mengumpulkan barang bukti, dan membawa korban ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut. Kasus ini masih dalam penanganan dan diharapkan masyarakat dapat memberikan informasi yang membantu mengungkap kasus ini,” tuturnya. (ANT)