Kamis, 15 Februari 2024 – 17:23 WIB
Jakarta – KPU RI mengakui bahwa Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) mengalami masalah. Sistem tersebut gagal mengonversi dokumen hasil penghitungan menjadi angka. Namun, KPU menegaskan bahwa hal tersebut bukan sengaja dilakukan untuk tujuan tertentu.
“Tidak ada niat manipulasi, tidak ada niat mengubah hasil suara,” kata Ketua KPU Hasyim Asy’ari di kantornya, Menteng, Jakarta, Kamis, 15 Februari 2024.
Menurut Hasyim, terdapat banyak laporan terkait kegagalan Sirekap dalam mengonversi dokumen hasil penghitungan suara Pemilu 2024. KPU RI mengklaim memantau semua hasil konversi yang tidak sesuai.
“Kami akan melakukan koreksi sesegera mungkin,” kata Hasyim.
Di sisi lain, Hasyim menyatakan rasa syukur karena adanya laporan terkait kekeliruan input data dari sistem tersebut. Hal ini menurutnya menunjukkan bahwa Sirekap dapat bekerja dan berfungsi, sehingga publik bisa melaporkan hal tersebut kepada KPU.
“Patut kita syukuri bahwa itu dapat diketahui publik, tidak ada yang diam-diam, tidak ada yang disembunyikan,” tambahnya.
