Ketua Bappilu Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Uno, angkat bicara mengenai ‘curhatan’ Capres nomor urut 1 Anies Baswedan yang mengaku sempat ditinggalkan Wakilnya saat menjabat Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 lalu. Diketahui saat itu yang menjadi Wakil Gubernur Anies adalah Sandiaga yang kemudian mengundurkan diri di tengah jalan karena maju di Pilpres 2019.
Terkait hal tersebut, Sandiaga meminta kepada Anies Baswedan agar tidak mengungkit cerita lama. Menurut Sandiaga, saat ini dirinya tidak ingin membongkar cerita lama yang berpotensi menimbulkan perpecahan.
Menparekraf RI ini mengatakan, dirinya pernah berjuang bersama Anies di Pilgub DKI 2017, kemudian juga pernah berjuang bersama Prabowo Subianto di Pilpres 2019, maka dari itu dia tidak mau mengungkit cerita lama. Saat ini, dirinya berjuang bersama dengan Ganjar-Mahfud MD untuk memenangkan Pilpres 2024.
“Saya kan pernah berjuang bersama Pak Anies, saya juga pernah berjuang bersama Bapak Prabowo, sekarang saya berjuang bersama Pak Ganjar untuk meningkatkan persatuan,” kata Sandiaga.
“Jangan kita membuka lembaran lama, mudah-mudahan lembaran lama itu indah, namun kalau diungkit-ungkit nanti bisa menimbulkan perpecahan polemik dan sebagainya jadi saya tidak ingin memperpanjang polemik,” sambungnya.
Sandiaga mengatakan, saat menjadi Wakil Gubernur DKI, dirinya mendapatkan tugas dari Ketua Umumnya saat itu, Prabowo Subianto untuk maju sebagai Cawapres di 2019. Keputusan untuk mundur dari kursi Wagub DKI, kata Sandiaga, bukanlah keputusan yang mudah.
Diberitakan sebelumnya, Calon presiden (capres) nomor urut satu, Anies Baswedan turut menyinggung soal hubungannya dengan para wakilnya ketika menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Dia menyebutkan, sewaktu menjabat sebagai orang nomor satu di Jakarta, dia mengklaim ditinggal oleh wakilnya.
Diketahui, ketika menjabat di awal-awal terpilih Pilkada 2017, Anies Baswedan berpasangan dengan Sandiaga Uno. Kemudian dia berpisah, karena Sandiaga mengundurkan diri sebagai wakil Gubernur DKI Jakarta.
