Berita  

Pembatalan Acara ‘Desak Anies’ di Taman Budaya NTB Membuat Anies Geram, Pengelola Memberikan Penjelasan

Pembatalan Acara ‘Desak Anies’ di Taman Budaya NTB Membuat Anies Geram, Pengelola Memberikan Penjelasan

Mataram – Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, melakukan safari politik kampanye di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Ada sejumlah agenda Anies di Lombok, seperti mengunjungi Pondok Pesantren Al-Aziziyah di Lombok Barat dan bertemu dengan ribuan relawan di GOR Mataram.

Namun, ada insiden saat Anies akan menggelar agenda ‘Desak Anies’. Acara tersebut menjadi polemik karena awalnya akan digelar di Taman Budaya NTB, Kota Mataram, namun tiba-tiba dibatalkan karena tidak mendapat izin dari pihak pengelola Taman Budaya.

Kepala Taman Budaya NTB, Sabarudin, menjelaskan bahwa acara ‘Desak Anies’ belum mendapatkan izin. Menurutnya, panitia acara hanya mengirimkan surat izin dalam bentuk pdf ke KTU Taman Budaya tanpa tebusan yang ditujukan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB dan Penjabat Gubernur NTB.

Sabarudin juga menyampaikan bahwa belum ada izin yang dikeluarkan dari Penjabat Gubernur NTB, Lalu Gita Ariadi. Kondisi tersebut membuat pihak Taman Budaya tidak berani mengizinkan acara ‘Desak Anies’ digelar di sana.

Meski demikian, Sabarudin menyatakan bahwa tidak ada pengusiran saat acara ‘Desak Anies’. Sebab, panitia memindahkan lokasi acara begitu mengetahui Taman Budaya NTB tidak dapat digunakan.

Sebelumnya, Anies mengingatkan agar aparat ASN bisa bersikap netral dan meminta agar ASN tidak mengistimewakan calon lain dan mendiskriminasi calon lainnya.

Anies juga mengeluh bahwa pihaknya sering dipersulit di menit-menit terakhir saat acara akan digelar, yang terjadi sering sekali.

Demikianlah beberapa informasi terkait polemik acara ‘Desak Anies’ yang dibatalkan di Taman Budaya NTB.

Exit mobile version