Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto mendapat sorotan dari berbagai pihak, termasuk Bank Dunia. Meskipun demikian, Ketua Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun, menegaskan bahwa kehadiran program ini tidak akan mengganggu perekonomian nasional. Misbakhun menyebut MBG sebagai sebuah program mulia yang penting untuk generasi penerus Indonesia.
Pada Capital Market Forum 2025 yang bertema “Optimisme Pasar Modal RI di Tengah Perang Dagang Jilid II” di Bursa Efek Indonesia (BEI), Misbakhun menyoroti kritik yang dialamatkan langsung pada MBG oleh Bank Dunia. Meskipun adanya kekhawatiran bahwa program ini akan mengganggu Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Misbakhun menegaskan bahwa MBG adalah langkah penting dalam menjaga generasi mendatang agar tidak mengalami stunting akibat kurang gizi.
Dalam pengarahannya, Misbakhun mencermati bahwa program MBG tidak meningkatkan beban anggaran APBN, tetapi lebih kepada penajaman program prioritas yang diarahkan untuk kesejahteraan generasi mendatang. Sebagai upaya untuk mendukung program ini, Presiden Prabowo telah mengeluarkan Inpres Nomor 1 Tahun 2025 mengenai Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN 2025. Dengan demikian, manfaat dari program MBG diharapkan dapat terus dirasakan tanpa mengganggu stabilitas ekonomi nasional.