Berita  

Pembebasan Tahanan Palestina Ditunda: Analisis Terbaru

Israel menunda pembebasan tahanan Palestina dalam gelombang ketujuh gencatan senjata Gaza dan kesepakatan pertukaran tahanan. Penundaan ini terjadi setelah Hamas mengirim jenazah yang salah, bukan jenazah warga Israel yang ditahan, Shiri Bibas. Pemerintah Israel memutuskan untuk menghentikan pembebasan setelah mendapat jenazah seorang wanita Palestina sebagai ganti Bibas. Pada hari pertukaran, Israel menerima empat jenazah, namun ternyata hanya tiga di antaranya sesuai dengan identitas yang disepakati, sedangkan jenazah keempat bukan milik Shiri Bibas.

Sebelumnya, Hamas mengirim jenazah Bibas yang kemudian diidentifikasi oleh Institut Forensik Israel. Hal ini menyebabkan Netanyahu, Perdana Menteri Israel, mengadakan konsultasi keamanan mengenai negosiasi untuk tahap kedua perjanjian Gaza, yang kemudian menunda pertukaran tahanan. Kesepakatan tersebut seharusnya membebaskan 620 tahanan Palestina, namun terkendala oleh kesalahan pengiriman jenazah Hamas.

Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, sebelumnya telah menyerahkan enam tawanan Israel kepada Komite Palang Merah Internasional. Aksi ini merupakan bagian dari upaya pertukaran tahanan antara Israel dan Hamas. Meskipun terdapat penundaan dan kesalahan, upaya untuk menjaga gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran tahanan terus berlanjut di tengah konflik yang berkepanjangan.