Rapat Kerja Nasional Partai Golkar Tahun 2025 dibuka oleh Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia. Dalam pidatonya, Bahlil memberikan arahan tentang soliditas dan dukungan penuh terhadap pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Namun, saat hendak melanjutkan pidatonya, mikrofon yang digunakan Bahlil tiba-tiba mengalami gangguan yang membuat jajaran ketua DPD Partai Golkar yang hadir kaget.
Bahlil kemudian membuat candaan terkait gangguan mikrofonnya dengan menyebut bahwa mungkin saja ada masyarakat yang belum mendapatkan gas LPG 3 kg. Hal ini disampaikan oleh Bahlil dalam pidatonya di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat. Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia melakukan pemantauan distribusi gas 3 kilogram di dua pangkalan wilayah Kota Tangerang. Di salah satu pangkalan, Bahlil mendapat protes dari warga terkait kebijakan terkait LPG 3 kg.
Protes terhadap aturan distribusi LPG 3 kg tersebut dilontarkan oleh seorang warga bernama Effendi yang kemudian diamankan petugas. Effendi mengekspresikan ketidakpuasan dan kesulitan yang dirasakan oleh masyarakat akibat aturan yang diterapkan. Bahlil akhirnya mendengarkan keluhan warga tersebut dan berjanji untuk memperbaiki aturan terkait pendistribusian LPG 3 kg. Aksi ini pun menarik perhatian dan akhirnya Bahlil berdialog dengan warga guna mencari solusi yang terbaik.
