Berita  

Penggunaan Gas Melon di Pejabat Negara

Belakangan ini, publik dihadapkan dengan kelangkaan gas 3 kg atau yang biasa disebut gas melon. Masalah kelangkaan ini disebabkan oleh terbatasnya stok di tingkat pengecer akibat kebijakan pemerintah yang baru. Kebijakan tersebut mewajibkan pembelian gas 3 kg langsung di pangkalan resmi, sehingga menyulitkan masyarakat untuk mendapatkannya. Kemarahan publik semakin memuncak saat sebuah unggahan menunjukkan banyaknya gas berwarna hijau di rumah Utusan Khusus Presiden, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina.

Pengamat politik, Ahmad Fadhli, menegaskan bahwa Raffi seharusnya tidak menimbun gas di rumahnya, terutama karena gas tersebut merupakan kebutuhan masyarakat miskin. Fadhli menyoroti kurangnya empati Raffi terhadap masalah ini dan menyebut bahwa Raffi seharusnya memberikan teladan yang baik, terutama sebagai Utusan Khusus Presiden bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni. Fadhli menyarankan agar Raffi menunjukkan publik stok penggunaan gas di rumahnya sebagai klarifikasi atas video yang viral tersebut.

Raffi sendiri sudah memberikan klarifikasi bahwa gas 3 kg di rumahnya digunakan untuk Asisten Rumah Tangganya. Namun, kasus ini membuat nama Raffi meredup di mata publik setelah sebelumnya terlibat dalam kontroversi arogansi petugas Patwalnya terhadap seorang pengemudi taksi. Arogansi tersebut dinilai tidak menghormati dan menghargai pengguna lalu lintas lainnya. Kabar ini telah menjadi perbincangan netizen dan menunjukkan bahwa kesalahan sekecil apa pun bisa mempengaruhi citra publik seseorang, terlepas dari jabatan atau kondisinya.