Berita  

“Presiden Ukraina: Korut Gabung Rusia – Kediktatoran!”

“Presiden Ukraina: Korut Gabung Rusia – Kediktatoran!”

Presiden Volodymyr Zelenskyy meminta China untuk berperan dalam menenangkan situasi dengan Korea Utara dan menegaskan bahwa Beijing memiliki tanggung jawab untuk mencegah eskalasi perang di Ukraina. Zelenskyy menyampaikan pentingnya negara tetangga, terutama China, dalam memberikan pengaruh kepada Korut untuk menghindari korban jiwa dalam pertempuran di Eropa. Dalam pidatonya, Zelenskyy menyoroti perlunya tekanan dari China kepada Pyongyang untuk memastikan perang tidak semakin memanas. Dia juga menunjukkan keprihatinannya terhadap kehadiran militer Korut di perbatasan Ukraina dan Rusia.

Menurut Zelenskyy, wilayah Donetsk dan beberapa wilayah lainnya di Ukraina mengalami ketegangan yang tinggi karena konflik militer. Dia juga mengungkapkan keprihatinannya tentang keterlibatan militer Korut bersama pasukan Rusia, yang mengalami kerugian besar dalam pertempuran. Selain itu, Zelenskyy mengungkapkan penangkapan beberapa tentara Korut yang terluka oleh pasukan Ukraina, menunjukkan kekejaman rezim tersebut dalam menghadapi kekalahan.

Ketidakpedulian militer Rusia dan pemimpin Korut terhadap keselamatan dan hak asasi manusia menjadi perhatian serius dalam upaya Zelenskyy untuk menekan China agar berperan dalam meredakan ketegangan di wilayah tersebut. Presiden Ukraina khawatir akan keganasan dan kurangnya empati yang ditunjukkan oleh Korut dan Rusia. Kediktatoran Korut dianggap sebagai sumber kegilaan dalam penanganan konflik ini. Semua upaya dilakukan untuk memperjuangkan perdamaian dan keadilan bagi rakyat Ukraina yang terkena dampak perang yang berkepanjangan.