Berita  

“Daftar Bencana Penerbangan Terburuk Korsel”

“Daftar Bencana Penerbangan Terburuk Korsel”

Kecelakaan Pesawat Jeju Air 2216 di Bandara Internasional Muan pada Minggu, 29 Desember 2024, diprediksi akan menjadi bencana penerbangan terburuk dalam sejarah Korea Selatan. Menurut The Korea Times, pesawat tersebut membawa 181 penumpang, termasuk dua warga negara Thailand, dan enam awak pesawat. Dari total 181 penumpang, 179 korban tewas telah dikonfirmasi, meninggalkan hanya dua yang selamat. Kejadian tragis ini merupakan insiden penerbangan dengan jumlah korban jiwa yang sangat mengkhawatirkan, terutama bila dibandingkan dengan kecelakaan pesawat sebelumnya yang melibatkan maskapai penerbangan Korea. Kecelakaan terdahsyat sebelumnya terjadi pada 1 September 1983, di mana Pesawat Korean Air 007 ditembak jatuh oleh jet tempur Soviet di dekat Kamchatka, menewaskan seluruh 269 penumpang di dalamnya. Insiden lain yang berdampak besar adalah kecelakaan Pesawat Korean Air 801 di Guam pada bulan Agustus 1997, yang menewaskan 225 orang. Ada juga pengeboman Korean Air Flight 707 di atas Samudra Hindia pada tahun 1987 dan kecelakaan Korean Air di Bandara Tripoli, Libya pada tahun 1989 yang menelan korban jiwa. Kecelakaan besar terakhir sebelum kejadian Jeju Air adalah pada bulan Juli 2013, ketika pesawat Asiana Airlines jatuh di Bandara Internasional San Francisco, menewaskan dua penumpang dan melukai 181 orang. Para ahli penerbangan sering menyoroti fase-fase penerbangan paling berbahaya, di mana proses lepas landas dan mendarat menjadi momen kritis. Kecelakaan Jeju Air terjadi saat pesawat tersebut sedang melakukan proses pendaratan di Bandara Internasional Muan, sehingga termasuk dalam fase berbahaya ini.