Berita  

“Revisi Catatan Sejarah RI: Penjajahan 350 Tahun Diperdebatkan”

“Revisi Catatan Sejarah RI: Penjajahan 350 Tahun Diperdebatkan”

Menteri Kebudayaan Fadli Zon memiliki rencana untuk merevisi catatan sejarah Indonesia setelah pertemuan dengan Masyarakat Sejarawan Indonesia (MSI) di Bandung. Dalam upaya merayakan 80 tahun Indonesia Merdeka, Fadli berencana memperbarui catatan sejarah berdasarkan penelitian terbaru dan saran dari para ahli sejarah. Salah satu contohnya adalah penemuan bahwa sejarah peradaban di Indonesia ternyata lebih tua dari yang sebelumnya diketahui, seperti penemuan di Gua Leang-Leang Maros yang usianya diperkirakan mencapai 40.000-52.000 tahun yang lalu.

Prof Dr Agus Mulyana selaku Ketua Umum MSI menjelaskan bahwa revisi sejarah ini bertujuan untuk memberikan energi positif pada bangsa, khususnya dalam hal kepercayaan diri. Hal ini juga akan mencakup masa kolonial di Indonesia, termasuk durasi dari masa penjajahan. Agus menyoroti perlunya kembali melihat masa-masa sejarah ini dengan perspektif yang lebih positif dan penelitian yang lebih mendalam.

Revisi sejarah yang diusulkan juga akan mencakup periodisasi sejarah yang telah ada dalam 10 jilid dengan rentang waktu hingga masa reformasi. Dengan demikian, catatan sejarah Indonesia akan diperbarui secara menyeluruh dan lebih akurat sesuai dengan temuan dan penelitian terbaru. Selain itu, pembaharuan ini diharapkan dapat menyatukan pandangan tentang sejarah Indonesia dan memberikan gambaran yang lebih komprehensif kepada generasi muda mengenai masa lalu bangsa.