Pengamat Institute for Demographic and Affluence Studies (IDEAS), Muhammad Anwar, memberikan apresiasi kepada Presiden Prabowo Subianto atas keberhasilannya dalam membawa investasi sebesar 18,5 miliar dolar AS ke Indonesia setelah kunjungan luar negeri selama dua pekan. Menurut Anwar, keberhasilan ini bisa dicapai berkat kepercayaan dunia internasional terhadap pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo serta insentif yang ditawarkan kepada para investor. Anwar menegaskan bahwa keberhasilan dalam menarik investasi asing merupakan hasil dari kombinasi efektif antara keyakinan terhadap pemerintahan Prabowo sebagai mitra strategis dan ketersediaan insentif yang menarik bagi investor asing. Presiden Prabowo dinilai membuka peluang kerja sama global, menawarkan stabilitas politik dan ekonomi yang diperlukan, dan memiliki impian ambisius untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga 8%.
Kunjungan Presiden Prabowo ke luar negeri juga memberikan kesan positif terhadap kemampuan diplomasi dan kepemimpinannya. Anwar menyoroti wibawa dan penghargaan internasional yang diterima oleh Presiden Prabowo, seiring dengan kemampuannya menjalin hubungan strategis dengan berbagai negara besar. Delegasi kepemimpinan kepada Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka juga dinilai berhasil, di mana Wapres Gibran mampu menunjukkan kinerja yang baik dalam menangani situasi atau krisis yang muncul. Stabilitas politik dan administrasi yang terjaga memberikan ruang bagi pemerintah untuk merespons krisis tanpa hambatan berarti.
Namun demikian, Anwar juga mengingatkan bahwa manajemen insentif agar tidak mengorbankan jangka panjang perlu dilakukan dengan hati-hati, guna menghindari kerugian pendapatan negara atau dampak lingkungan yang tidak terantisipasi. Ia mendorong pemerintah untuk memprioritaskan pengelolaan investasi di sektor-sektor yang strategis dan berdampak luas, serta memastikan bahwa insentif yang ditawarkan dapat memberikan manfaat konkret bagi perekonomian dan masyarakat Indonesia.
