Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) tahun ini tidak hanya merupakan parade militer spektakuler tetapi juga mencerminkan diplomasi pertahanan yang penting bagi Indonesia. Melalui pameran alutsista, Indonesia menunjukkan kepada dunia bahwa kekuatan militernya terus dimodernisasi untuk menghadapi tantangan global.
Peneliti dan pengamat keamanan internasional, Ulta Lavenia, menegaskan bahwa pameran alutsista dalam acara ini bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga merupakan pesan strategis bagi negara lain. Dia menyoroti pentingnya pesan yang disampaikan melalui parade militer dan pameran alutsista terkait kekuatan pertahanan Indonesia yang mumpuni dan siap memberikan efek gentar kepada siapapun yang mencoba mengganggu kedaulatan.
Selain itu, Ulta juga membicarakan perubahan dari konsep minimum essential force menjadi optimum essential force di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Kebijakan ini sesuai dengan tren geopolitik global yang semakin multipolar, di mana perlu adanya penguatan militer untuk mempertahankan posisi strategis Indonesia di kawasan Asia. Diharapkan bahwa pameran alutsista dan parade militer juga akan memperkuat dukungan publik dan politik di dalam negeri, sehingga program penguatan TNI dapat mendapatkan dukungan dan legitimasi yang kuat.












