Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi telah ditunjuk sebagai Juru Bicara Presiden RI Prabowo Subianto. Dalam penunjukan ini, Prasetyo menyatakan bahwa tidak perlu ada upacara pelantikan khusus terkait perannya sebagai Juru Bicara Presiden. Menurutnya, semua pihak diharapkan untuk menjadi juru bicara, terutama karena jabatannya sebagai Mensesneg mengharuskannya ikut aktif dalam hal tersebut.
Prasetyo juga menegaskan bahwa kehadirannya sebagai Juru Bicara Presiden tidak bertujuan menggantikan posisi Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) yang saat ini dipegang oleh Hasan Nasbi. Sebagai juru bicara, tugasnya adalah membantu proses komunikasi Prabowo dengan publik tanpa menggantikan peran PCO.
Penunjukan Prasetyo sebagai juru bicara bukanlah sebagai respons terhadap kesalahan komunikasi pemerintah yang sering terjadi. Langkah ini dilihat sebagai upaya untuk memperkuat komunikasi antara pemerintah dan masyarakat. Sekretaris Kabinet, Letkol Teddy Indra Wijaya, juga menegaskan bahwa Hasan Nasbi tidak akan mundur dari posisinya sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan.
Semua keputusan ini diambil dalam upaya untuk meningkatkan kualitas komunikasi antara pemerintah dan publik, serta untuk memberikan informasi yang akurat dan transparan kepada masyarakat. Langkah-langkah tersebut diharapkan dapat memperkuat kehadiran pemerintah dalam memberikan informasi yang penting dan relevan kepada seluruh stakeholders.
