Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok berhasil menyelamatkan seorang hafiz Qur’an berinisial MNA (22) yang mengalami luka bengkak dan menghitam di jarinya. Sebelumnya, kerabat MNA meminta bantuan petugas DPKP Depok di Pos Tapos namun karena peralatan tidak lengkap, mereka diminta untuk ke Pos Damkar Merdeka, Kecamatan Sukmajaya. Proses evakuasi cincin dari jari korban berlangsung selama dua jam karena kondisi jari yang sudah bengkak. Saat dievakuasi, jari korban sudah dalam keadaan bengkak hingga menghitam. Cincin tersebut tersangkut di jari MNA sejak sebelum lebaran namun karena keterbatasan informasi, korban baru meminta tolong ke Damkar pada H+2 lebaran.
Plt Kepala Bidang Pengendalian Operasional Kebakaran dan Penyelamatan, Tessy Haryanti menjelaskan bahwa sejak malam takbiran, jumlah penanganan kasus kebakaran dan penyelamatan sudah meningkat, dengan 30 kasus yang ditangani oleh DPKP Kota Depok. Dari 30 kasus tersebut, didominasi oleh penyelamatan seperti evakuasi ular di pemukiman, cincin menjerat jari, dan lainnya. Tessy juga mengatakan bahwa dalam sehari setidaknya DPKP Kota Depok menangani 10 kasus kebakaran dan penyelamatan. Penyebab utama dari peningkatan kasus kebakaran saat perayaan lebaran disinyalir karena banyak ibu-ibu yang lupa mematikan kompor setelah memasak hidangan.
Sementara itu, MNA mengucapkan terima kasih atas bantuan Damkar dalam melepaskan cincin yang menjerat jarinya. MNA merasa lega setelah cincin yang menjerat jarinya berhasil dilepaskan oleh tim Damkar. Intervensi yang cepat dan tepat dari DPKP Kota Depok membantu menyelamatkan nyawa hafiz Qur’an tersebut.
