Thailand Menghadapi Dampak Tarif AS
Pertumbuhan ekonomi Thailand diprediksi akan terhambat dan berpotensi kehilangan 1 poin persentase akibat dari tarif terbaru AS. Menteri Keuangan Thailand, Pichai Chunhavajira, menyampaikan hal ini pada Kamis, 3 April 2025. Dana Moneter Internasional sebelumnya memperkirakan pertumbuhan produk domestik bruto negara tersebut sebesar 2,9 persen tahun ini, namun prediksi tersebut menjadi tidak pasti karena kebijakan tarif yang diberlakukan oleh AS. Thailand dikenai bea masuk timbal balik sebesar 36 persen, yang lebih tinggi 4 persen dibandingkan dengan tarif balasan AS terhadap Indonesia. Thailand berencana untuk menaikkan impor barang-barang AS dan menghapus bea masuk pada produk-produk tertentu sebagai langkah untuk mempertahankan ekspor negaranya. Penetapan tarif impor ini menjadi tantangan bagi Thailand dalam memperjuangkan pertumbuhan ekonomi negaranya.
Respons Tarif Trump: Thailand Naikan Impor Barang AS
