Pemerintah Indonesia telah menegaskan komitmennya untuk menciptakan Ramadan yang damai dan nyaman bagi seluruh rakyat pada tahun 1446 H. Serangkaian kebijakan telah diterapkan, mulai dari operasi pasar pangan hingga persiapan mudik Lebaran 2025 yang nyaman bagi masyarakat. Adita Irawati, Juru Bicara Kantor Komunikasi Presiden, menyatakan harapan pemerintah untuk Ramadan yang aman dan menyenangkan. Presiden Prabowo Subianto telah memberikan sejumlah stimulus, termasuk operasi pasar untuk beberapa bahan makanan dengan harga lebih rendah dari Harga Eceran Tertinggi (HET).
Operasi pasar ini melibatkan berbagai kementerian dan lembaga terkait di 215 titik di Jawa dan 110 titik di luar Jawa. Tujuannya adalah untuk menstabilkan harga dan memastikan ketersediaan bahan pokok seperti minyak, gula, dan daging kerbau. Pemerintah daerah juga melakukan langkah-langkah untuk memastikan pasokan bahan makanan cukup hingga bulan Mei 2025. Selain itu, untuk memastikan keamanan dan kenyamanan dalam perjalanan mudik, Kementerian Perhubungan bersama kementerian terkait telah mengawasi transportasi umum di berbagai titik.
Pemerintah juga mengambil langkah-langkah untuk mengatasi kemacetan lalu lintas selama mudik dengan mengeluarkan surat keputusan bersama antara Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR, dan Korlantas Polri. Diskon khusus dan penyesuaian tarif juga diberikan oleh sejumlah operator transportasi dan jalan tol. Selain itu, pemerintah mendorong masyarakat agar pulang lebih awal untuk menghindari kemacetan dengan menerapkan konsep Fleksibel Working Arrangement (FWA), baik bagi Aparatur Sipil Negara maupun pegawai swasta. Akan ada aturan yang disiapkan untuk referensi dalam pelaksanaan FWA.