Pada Senin, 27 Januari 2025, pembebasan ratusan warga Palestina oleh Israel dianggap sebagai “kemenangan bersejarah” bagi rakyat Palestina dan faksi perjuangan seperti yang diungkapkan oleh seorang petinggi Hamas. Sekitar 200 warga Palestina dibebaskan oleh Israel pada Sabtu, 25 Januari 2025, sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran tahanan antara Israel dan Hamas. Dari jumlah tersebut, 70 orang dideportasi ke Mesir.
Pembebasan ini berlangsung setelah sebelumnya 90 tahanan Palestina dibebaskan oleh Israel pada 19 Januari sebagai bagian dari pertukaran untuk 3 sandera Israel. Kesepakatan pembebasan tahanan ini menuai pujian sebagai langkah yang signifikan dalam perjuangan yang dilakukan oleh rakyat Palestina, menunjukkan ketegasan mereka dalam melawan penindasan Israel.
Kesepakatan gencatan senjata yang terdiri dari tiga tahap ini meliputi pembebasan tahanan dan masa damai yang bertujuan untuk mencapai gencatan senjata permanen serta penarikan pasukan Israel dari Gaza. Selain itu, upaya pengadilan internasional juga berlangsung dengan Mahkamah Pidana Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap beberapa pemimpin Israel atas dugaan pelanggaran HAM di Gaza.
Perjuangan Palestina terus berlanjut untuk mencapai kebebasan dari penjajahan dan ketidakadilan, dan upaya itu semakin mendapat dukungan dari masyarakat internasional. Langkah-langkah menuju perdamaian dan keadilan semakin diterapkan dalam situasi yang masih penuh dengan ketegangan dan konflik di Timur Tengah.