Fraksi PDIP Jakarta mengkritik wacana pemilihan kepala daerah langsung oleh DPRD, menyebutnya sebagai langkah mundur dalam sistem demokrasi di Indonesia. Menurut Sekretaris Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Dwi Rio Sambodo, pemikiran Presiden Prabowo Subianto tentang mekanisme pemilihan kepala daerah melalui DPRD tanpa penyempurnaan sistem politik dinilai merugikan demokrasi Indonesia. Fraksi PDIP DKI Jakarta juga menyoroti bahwa sistem politik Indonesia cenderung liberal dan kapitalis-pragmatis, yang memperlakukan rakyat sebagai objek mobilisasi politis. Mereka menekankan pentingnya dialog terbuka dan terus-menerus untuk meningkatkan mekanisme politik, baik melalui pemilihan langsung ataupun melalui perwakilan oleh DPRD., ujar Dwi Rio Sambodo. Presiden Prabowo sebelumnya telah mengajukan usulan agar gubernur, wali kota, dan bupati dipilih oleh DPRD sebagai langkah efisien dan hemat anggaran. Namun, kritik tersebut menyoroti potensi penurunan kualitas demokrasi dan kebebasan politik di Indonesia. hal tersebut juga menyoroti masalah biaya politik yang tinggi dalam Pilkada yang harus dihadapi oleh para kontestan. Prabowo menekankan perlunya perubahan sistem politik untuk mengurangi biaya politik yang tinggi bagi partai politik dan calon pemimpin daerah. Suara kritik dari Fraksi PDIP Jakarta menunjukkan pentingnya perdebatan yang mendalam dan komprehensif dalam merancang dan merevisi sistem politik Indonesia guna menguatkan fondasi demokrasi dan representasi rakyat secara menyeluruh.
“Kritik PDIP Terhadap Proses Pemilihan Kepala Daerah oleh DPRD”
Read Also
Recommendation for You
Pada Sabtu, 25 Januari 2025, berbagai peristiwa terkait persoalan pagar laut menjadi sorotan yang ramai…
Bidang Propam Polda Sumut telah menggelar sidang kode etik terhadap 7 personel Satuan Reserse Kriminal…
Pada Jumat, 24 Januari 2025, buron kasus korupsi e-KTP, Paulus Tannos berhasil ditangkap di Singapura,…