Berita  

10 Wilayah Jakarta Utara Terancam Banjir Rob

10 Wilayah Jakarta Utara Terancam Banjir Rob

Pada periode 11 hingga 20 Desember 2024, sebanyak 10 wilayah di Jakarta Utara diprediksi akan rentan terendam banjir rob. Ancaman ini berasal dari kombinasi fenomena maksimum pasang air laut yang terjadi saat bulan purnama dan Perigee, yang merupakan saat jarak terdekat antara bumi dan bulan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebutkan daerah yang berpotensi terdampak, termasuk Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, hingga Muara Angke. Pasang air laut yang meningkat dapat menyebabkan banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir Jakarta Utara.

Tiga lokasi yang paling memerlukan perhatian adalah Muara Angke, RE Martadinata, dan Marunda karena dampak banjir rob di area ini sangat mengganggu aktivitas warga. Sudin Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Utara sedang membangun sodetan di wilayah terdampak sebagai langkah awal untuk mempercepat surutnya air rob. Namun, solusi ini dianggap sementara dan belum cukup untuk mencegah banjir rob di masa depan. Oleh karena itu, pembangunan tanggul laut dianggap sebagai solusi jangka panjang yang dapat melindungi wilayah pesisir dari banjir rob yang biasanya terjadi saat pasang maksimum air laut.

Sebelumnya, banjir rob juga telah melanda sembilan Rukun Tetangga (RT) di Muara Angke dan Kepulauan Seribu. Genangan air akibat fenomena pasang maksimum air laut masih bertahan hingga pukul 16.00 WIB. Pembangunan infrastruktur pencegahan banjir semakin mendesak mengingat fenomena cuaca yang semakin ekstrem. Dengan tantangan banjir rob yang terus muncul, peran pemerintah dan masyarakat Jakarta Utara dalam memperkuat infrastruktur pengamanan banjir menjadi semakin penting.