Banda Aceh, VIVA – Auditor Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) telah mulai mengumpulkan bukti terkait konsumsi dan porsi makanan untuk atlet dan official yang diduga tidak sesuai dengan harga yang tercantum dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB) di bidang konsumsi PB PON Wilayah Aceh.
Auditor Ahli Madya BPKP Aceh, Jufridani mengatakan bahwa pihaknya telah menerima informasi mengenai dugaan markup harga konsumsi bagi atlet dan official PON di Aceh. Tim BPKP saat ini sedang mengumpulkan informasi dan melakukan pengamatan langsung di lapangan untuk digunakan dalam pengecekan pertanggungjawaban saat pembayaran dilakukan.
Jufridani juga menyatakan bahwa pihaknya belum dapat memastikan apakah harga makanan yang tercantum dalam RAB sesuai dengan kondisi sebenarnya di lapangan yang diterima oleh atlet, official, dan panitia PON lainnya.
Dari data yang diterima, PT. Aktifitas Atmosfer menjadi vendor tunggal yang mengelola konsumsi atlet dan official PON 2024 dengan anggaran sebesar Rp 42,3 miliar. Dalam RAB tersebut tercantum harga satuan per porsi makanan untuk atlet sebesar Rp 50.900 dan total mencapai Rp 30,8 miliar. Untuk snack atlet, harga satuan per porsi adalah Rp 18.900 dengan total Rp 11,4 miliar.
Namun, harga tersebut tidak sesuai dengan realitas di lapangan. Beberapa atlet mendapatkan kotak nasi yang hanya berisi telur bulat, irisan wortel, dan air mineral gelas. Ada juga yang mendapatkan ayam seukuran jari kelingking orang dewasa sebagai lauk. Bahkan, ada yang menerima nasi keras dan lauk yang sudah basi. Masalah ini diperparah dengan distribusi konsumsi yang sering terlambat sampai ke lokasi atlet beristirahat.