Rabu, 10 September 2024 – 01:10 WIB
Lombok, VIVA – Seorang ibu rumah tangga muda berusia 26 tahun dengan inisial SI yang bekerja sebagai petani nekat melakukan tindakan gantung diri akibat terlilit pinjaman online alias pinjol. Peristiwa tersebut terjadi di Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, NTB pada hari Senin, 9 September 2024.
Kasi Humas Polres Lombok Timur, Iptu Nikolas, menjelaskan bahwa korban ditemukan dalam kondisi gantung diri di rumah suaminya oleh seorang warga. Saksi yang melihat kejadian tersebut terkejut dan segera melaporkannya kepada warga lain.
Menurut informasi dari keluarga, sebelumnya korban telah mengeluhkan masalah ekonomi yang disebabkan oleh utang pinjol.
“Sebelumnya korban mengalami masalah terkait keluhan utang piutang dalam pinjaman online kepada orang tua dan mertua korban,” ujar Iptu Nikolas.
Sebelum melakukan tindakan gantung diri, korban meninggalkan surat pada sebuah kotak sabun yang berisi bahwa ia tidak sanggup lagi menanggung utangnya dan akan bunuh diri.
“Saat menulis surat, korban menggunakan kotak sabun merk Lervia dengan tinta warna merah, di mana ia mencurahkan perasaannya bahwa tidak sanggup lagi membayar utang dan akan bunuh diri,” kata Nikolas.
Sementara itu, suami korban diketahui sedang merantau di Malaysia. Pasangan tersebut baru menikah sekitar dua tahun yang lalu.
“Iptu Nikolas juga menjelaskan bahwa korban sering mengalami stres karena sering diteror oleh pihak pinjol melalui telepon.
“Korban mengalami stres karena sering ditelepon oleh pihak pinjol yang tidak dikenal,” ungkapnya.
Rencananya, pemakaman korban akan dilaksanakan pada hari Selasa siang. Keluarga korban menolak untuk melakukan otopsi dan menerima kepergian korban dengan ikhlas.
Saat ini, polisi masih belum mendalami kasus dugaan intimidasi yang dilakukan oleh penagih utang sehingga menyebabkan korban mengakhiri hidupnya.