Minggu, 1 September 2024 – 22:34 WIB
Jakarta, VIVA – Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno menyatakan bahwa jalur sepeda di Jakarta masih terlalu kecil saat ini dan kemungkinan akan diperluas. Namun, Wakil Gubernur KIM Plus Ridwan Kamil mengatakan bahwa masalah jalur sepeda masih tergolong sempit.
Ridwan Kamil menyebutkan bahwa jalur sepeda akan diatur lebih lanjut. Menurutnya, jalan-jalan harus dibagi-bagi.
“Ya nanti kita lihat karena namanya jalan kan harus berbagi ya, kekecilan kebesaran itu nanti diatur,” ujar RK di kawasan Jakarta Selatan pada Minggu 1 September 2024.
RK menjelaskan bahwa jika terpilih sebagai Gubernur Jakarta periode berikutnya, ia akan meningkatkan mobilitas yang non-BBM seperti sepeda, pejalan kaki, dan MRT.
“Pointnya adalah kita perbanyak mobilitas-mobilitas yang sifatnya non bbm ya bisa sepeda bisa jalan kaki bisa mrt dll,” ucap dia.
Mantan Gubernur Jawa Barat itu mengatakan bahwa ia akan melanjutkan program-program terbaik dari beberapa gubernur Jakarta sebelumnya.
“Cuma kami punya analisis bahwa ada hal-hal yang belum terjadi gitu kan nanti kami akan hadirkan sebagai solusi Jakarta maju dan kota global,” tuturnya.
Sebelumnya, Bakal calon gubernur DKI Jakarta, Ridwan Kamil mengatakan bahwa ia maju dalam Pilgub Jakarta tahun 2024 karena mendapat mandat dari Presiden terpilih, Prabowo Subianto. Permintaan tersebut diminta Prabowo untuk keberlanjutan kota Jakarta setelah tidak lagi menjadi Ibu Kota.
Ridwan Kamil mengatakan bahwa Prabowo meminta adanya tenaga ahli untuk Jakarta nantinya. Hal ini akan menjadi bagian dari transisi perpindahan ibu kota Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Perintah dari partai arahan dari Pak Prabowo, Jakarta butuh tenaga ahli yang bisa memikirkan apa, pasca tidak lagi jadi ibu kota. Kebetulan saya kurator IKN, Jadi paham apa risiko dan konsekuensi Dari perpindahan populasi ke IKN, kan gedung-gedung kosong ditinggalin di Monas dan lain sebagainya di kawasan itu,” ujar Ridwan Kamil di Jakarta Selatan pada Minggu 1 September 2024.
RK sapaan akrabnya, menuturkan bahwa dengan majunya dia dalam Pilgub Jakarta artinya sejalan dengan Prabowo Subianto. Oleh karena itu, RK mau ditunjuk untuk maju dalam Pilgub Jakarta.
“Artinya nah itu yang penting, Beliau tenang, beliau fokus Jakarta diurus oleh koalisi yang kebetulan saya juga ketua TKD, Memenangkan Pak Prabowo Gibran, 58 persen Tertinggi 18 juta suara,” kata RK.
RK mengatakan jika terpilih dalam Pilgub Jakarta, program pemerintahan selanjutnya tak menutup kemungkinan akan sejalan.
“Sehingga mudah-mudahan dalam lima tahun jika takdirnya ada, Tidak banyak dinamika. Karena hampir 90 persen parlemen di Jakarta-nya Tentunya berada dalam rombongan kita,” tutur RK.
“Artinya apa, kalau kami nanti takdirnya ada, Lima tahun itu beritanya tentang kerja. Kerja, inovasi, meresmikan, karya tidak ada drama-drama di DPRD misalnya,” lanjutnya.