Selasa, 16 Juli 2024 – 05:06 WIB
Washington – Mantan presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump merenungkan peristiwa upaya pembunuhan terhadap dirinya pada akhir pekan lalu.
Dia pun menggambarkan kejadian itu sebagai pengalaman yang sangat nyata dan tak terlupakan. Saat ia menghadiri rapat umum atau kampanye Partai Republik di Milwaukee.
“Saya tidak seharusnya berada di sini. Saya seharusnya sudah mati,” kata Trump kepada wartawan dari New York Post dan Washington Examiner di dalam pesawatnya menuju Wisconsin, tempat Konvensi Nasional Partai Republik akan dimulai pada hari Senin waktu setempat.
“Dokter di rumah sakit mengatakan dia tidak pernah melihat hal seperti itu. Dia menyebutnya sebuah keajaiban,” lanjutnya, dikutip dari The Hill, Selasa 16 Juli 2024.
Trump menambahkan bahwa dokter mengatakan kepadanya bahwa dia tidak pernah melihat ada orang yang selamat ketika terkena AR-15.
“Untungnya atau demi Tuhan, banyak orang yang bilang, demi Tuhan saya masih (beruntung) karena ada di sini,” ucap Trump.
Mantan presiden tersebut juga memuji Dinas Rahasia (Secret Service) atas tanggapan cepat mereka terhadap penembakan tersebut, yang terjadi pada Sabtu lalu, 13 Juli 2024, pada rapat umum kampanye di Butler, PA, sekitar 30 mil sebelah utara Pittsburgh.
“Mereka melakukan pekerjaan yang luar biasa,” tambahnya.
“Ini (seperti) tidak nyata bagi kita semua.”
Saat penembakan terjadi, Trump diketahui berada di atas panggung, kurang dari 10 menit, serangkaian tembakan terdengar, dan mantan presiden tersebut memegang area telinga dan lehernya.
Agen-agen Dinas Rahasia menyerbu panggung, dan ketika mereka membawa Trump berdiri, dia mengacungkan tinjunya ke arah kerumunan dan mengucapkan kata-kata “lawan.”
Para fotografer pada rapat umum tersebut mengabadikan momen tinju Trump ke udara, yang banyak beredar di media sosial tak lama setelah kejadian tersebut.
“Banyak orang mengatakan itu adalah foto paling ikonik yang pernah mereka lihat,” kata Trump dalam wawancara tersebut.
“Mereka benar, dan saya tidak mati. Biasanya Anda harus mati untuk mendapatkan gambar ikonik. Tapi saya hanya tertembak,” tambahnya.
Penembak, yang diidentifikasi oleh FBI sebagai Thomas Matthew Crooks yang berusia 20 tahun dari Bethel Park, ditembak mati oleh pihak berwenang beberapa saat setelah dia melepaskan tembakan dari atap di sekitar lokasi unjuk rasa.
“Mereka membunuhnya dengan satu tembakan tepat di antara kedua matanya,” kata mantan presiden itu sambil menunjuk ke pangkal hidungnya.
Mantan presiden tersebut mengatakan dia terkena peluru, dan salah satu penonton, Corey Comperatore, tewas saat melindungi keluarganya.
Dua penonton lainnya terluka, dan Polisi Negara Bagian Pennsylvania mengatakan keduanya dalam kondisi stabil pada hari Minggu.
Trump selama wawancara juga mengatakan dia telah mempertimbangkan untuk menghadiri pemakaman Comperatore.
Mantan presiden tersebut juga mengatakan bahwa dia memutuskan untuk berangkat ke konvensi pada Minggu sore karena, “Saya tidak bisa membiarkan penembak, atau calon pembunuh, memaksa perubahan jadwal, atau hal lainnya.”
Trump dijadwalkan untuk secara resmi menerima nominasi Partai Republik pada Kamis malam dan diperkirakan akan menunjuk pasangannya dalam Pemilu AS 2024, selama konvensi, kemungkinan besar pada hari Senin.
Dalam wawancara terpisah dengan reporter Washington Examiner lainnya, Trump mengatakan dia menulis ulang pidatonya untuk Konvensi Nasional Partai Republik minggu ini untuk fokus pada persatuan nasional.
Halaman Selanjutnya
Mantan presiden tersebut juga memuji Dinas Rahasia (Secret Service) atas tanggapan cepat mereka terhadap penembakan tersebut, yang terjadi pada Sabtu lalu, 13 Juli 2024, pada rapat umum kampanye di Butler, PA, sekitar 30 mil sebelah utara Pittsburgh.