Berita  

Dua Siswa Depok Ditahan Sekolah karena Tebus Ijazah, Idris Sandiya Mengungkapkan Permasalahannya

Dua Siswa Depok Ditahan Sekolah karena Tebus Ijazah, Idris Sandiya Mengungkapkan Permasalahannya

Senin, 18 Desember 2023 – 22:28 WIB

Depok – Wakil ketua DPW Nasdem Jawa Barat, Idris Sandiya, membantu menebus Ijazah siswa SMA di Depok yang ditahan pihak sekolah karena tunggakan biaya sekolah. Siswa tersebut adalah Radja Effendy dan Raoul Alfath, warga Pancoranmas, Kota Depok.

Idris yang juga dikenal sebagai pengusaha ini mengungkapkan bahwa apa yang dilakukannya lebih sebagai panggilan jiwa yang tak boleh berhenti peduli kepada sesama. Disamping itu, ia juga ingin mengajari anak dan keluarga agar selalu memiliki kepekaan dan kepeduliaan sosial.

Terkait dengan posisinya sebagai calon anggota DPR RI, Idris mengaku tidak menampik bahwa dirinya butuh dukungan suara. Namun, yang jauh lebih penting, adalah meluruskan niat maju sebagai Caleg itu bukan untuk mengeruk kekayaan seperti dengan korupsi, tapi justru untuk bisa memberi manfaat buat sebanyak-banyaknya orang.

Menurut Idris, kasus Effendy dan Raoul harusnya menjadi cermin bacaan buat kita, bahwa masih banyak orang yang harus dibantu. “Jika uang negara tidak dikorupsi, mungkin tak perlu lagi ada siswa yang nunggak bayaran sekolah sehingga ijazahnya ditahan. Negara harusnya hadir disitu,” kata Idris.

Sebagaimana diketahui, kedua siswa tersebut tidak mendapatkan ijazah setelah lulus dari bangku sekolah lantaran tunggakan biaya pendidikan yang belum terbayarkan. Radja Effendy, ijazahnya masih tertahan sejak tahun 2018. Sementara Raoul Alfath sudah hampir tiga tahun belum menerima ijazah.

Radja Effendy mengaku sangat sedih karena sejak lulus sekolah, ia tidak bisa melamar kerja karena ijazahnya masih ditahan pihak sekolah. Pengakuan sama juga diungkapkan Raoul yang baru dua minggu kerja di percetakan. “Buat saya, lulus sekolah saja sudah bagus. Bagaimana mungkin saya paksa orang tua yang kerjanya hanya penjaga pintu rumah untuk bayar tunggakan sekolah. Makanya, tiap hari saya melamar kerja. Alhamdulillah, diterima di percetakan meski tanpa ijazah,” ungkapnya sambil menyeka air mata.

Oleh karena itulah, Effendy dan Roul mengaku sangat terharu hingga meneteskan air mata, saat salah satu calon anggota DPR RI, Idris Sandiya tiba-tiba datang ke rumahnya membawa kabar gembira. Disaksikan kedua orang tua mereka, Caleg DPR RI nomor urut 1 dari Nasdem ini memberikan bantuan biaya untuk menebus ijazahnya yang masih ditahan pihak sekolah.

Halaman Selanjutnya
Radja Effendy mengaku sangat sedih karena sejak lulus sekolah, ia tidak bisa melamar kerja karena ijazahnya masih ditahan pihak sekolah.

Exit mobile version