Kamis, 14 Desember 2023 – 12:16 WIB
Solo – Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka mengaku siap menerima teguran dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Hal ini terkait tindakan Gibran yang dilakukan dalam debat perdana capres pada Selasa malam, 12 Desember 2023.
“Saya siap menerima semua teguran dan evaluasi,” kata Gibran di Balai Kota Solo, Kamis, 14 Desember 2023.
Gibran juga menyampaikan permintaan maaf jika aksinya yang berdiri dari kursi dan memberikan semangat kepada pendukung yang hadir dalam debat dianggap sebagai tindakan yang salah. “Saya mohon maaf sebelumnya. Terima kasih,” ujar Gibran.
Saat ditanya apakah aksinya tersebut disengaja atau spontan, Gibran yang memakai jaket Timnas Indonesia itu tidak memberikan jawaban. Dia langsung bergegas masuk ke dalam ruang kerjanya di balai Kota Solo.
Dalam video yang viral di media sosial, Gibran bangkit dari tempat duduknya. Lalu, Wali Kota Solo itu mengayunkan tangannya untuk memberikan semangat kepada pendukung setelah Prabowo menjawab pertanyaan yang diajukan capres nomor urut 1 Anies Baswedan soal putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
Sebelumnya, Ketua KPU Hasyim Asy’ari mengatakan pihaknya bakal mengumpulkan tiga tim pemenangan pasangan capres cawapres pada Kamis hari ini. Upaya itu dilakukan untuk mengevaluasi jalannya debat perdana capres pada Selasa, 12 Desember 2023.
Hasyim menuturkan KPU mendengar sejumlah komentar dan pertanyaan yang berkembang di masyarakat usai debat perdana capres. Namun, ia tak bisa menyampaikan apapun sebelum dievaluasi bersama.
Menurut dia, ada beberapa isu yang disinggung terkait adanya cawapres pendamping yang dianggap mengompori pendukung yang hadir. Lalu, dia juga menyinggung soal konsep dan format debat, batas waktu. Selain itu, konsekuensi bagi pendukung yang hadir langsung namun memantik kegaduhan.
Hasyim juga menuturkan perihal debat perdana capres yang menampilkan ketiga kandidat berdiri tanpa meja atau benda di sekitarnya. Dia menjelaskan, tak ada alasan khusus soal itu karena yang jadi poin dalam debat adalah adu gagasan para kontestan capres.
“Yang penting debatnya, bukan apakah ada mejanya atau tidak. Saya kira begitu saja, ada meja tidak ada meja ya sudah,” kata Hasyim di Denpasar, Bali, Rabu malam, 13 Desember 2023 dikutip dari Antara.