Berita  

Penyelidikan Kemenkumham Terhadap Kondisi Pengungsi Rohingya di Sidoarjo yang Sempat Viral

Penyelidikan Kemenkumham Terhadap Kondisi Pengungsi Rohingya di Sidoarjo yang Sempat Viral

Sabtu, 9 Desember 2023 – 21:20 WIB

Sidoarjo – Kementerian Hukum dan HAM sedang menyelidiki dugaan kerusakan fasilitas tempat pengungsian di Puspa Agro, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, yang diduga dilakukan oleh beberapa pengungsi Rohingya. Identitas pelaku dan motif tindakan anarkis tersebut sedang dalam penyelidikan untuk tindak lanjuti.

Peristiwa kerusakan terjadi pada Jumat, 8 Desember 2023, malam kemarin. Kepala Divisi Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Jatim, Herdaus, mengatakan bahwa pada Jumat dini hari sekitar pukul 01.30 WIB, terjadi pemadaman listrik oleh pihak PLN karena adanya kebakaran gudang perusahaan marketplace di sebelah kiri kawasan Pasar Puspa Agro, Sidoarjo.

Karena listrik padam, para pengungsi melakukan aksi protes kepada pengelola Aparna Puspa Agro, tempat para pengungsi ditampung. “Sehingga pihak pengelola mengupayakan recovery dengan cepat dan tepat yaitu dengan menyewa genset,” ujar Herdaus, Sabtu, 9 Desember 2023.

Mesin genset tiba pada Jumat sore. Pemasangan instalasi listrik pun dipasang. Baru satu jam genset aktif, diterima informasi bahwa PLN sudah menghidupkan jaringan listrik lagi di kawasan Puspa Agro. “Sehingga pemasangan dan penginstalasian genset dihentikan dan proses penyambungan kembali menggunakan aliran listrik PLN,” jelas Herdaus.

Namun, hingga Jumat malam sekitar pukul 19.15 WIB, tiba-tiba sejumlah pengungsi melakukan pengrusakan dengan cara melempari kaca gedung penampungan pengungsi di Aparna Puspa Agro. Mereka bertindak anarkis sekitar 15 menit dan baru berhenti setelah lampu menyala. “Para pengungsi yang melakukan perusakan lari bersembunyi,” tutur Herdaus.

Herdaus menyayangkan kejadian tersebut. Sebab, bila mengacu pada kronologinya, tindakan tersebut tidak sepantasnya dilakukan oleh pengungsi dari negara lain. “Kemungkinan ada sanksi sebagai efek jera dan sebagai bentuk pertanggungjawaban,” tegas Herdaus.

Dia juga akan menjadikan peristiwa itu sebagai bahan evaluasi dalam hal pengelolaan dan penanganan pengungsi yang lebih baik ke depan. Semua stakeholder akan diundang dalam rapat evaluasi yang rencananya akan digelar pada Senin, 11 Desember 2023, termasuk International Organization for Migration (IOM).

Sebelumnya, sebuah video yang menggambarkan kondisi kerusakan di asrama penampungan Puspa Agro, Sidoarjo, viral di media sosial. Dalam video yang beredar, para pelaku disebut-sebut pengungsi dari Rohingya.

Exit mobile version