Sabtu, 9 Desember 2023 – 15:46 WIB
Jakarta – Anggota DPR Fraksi Partai Demokrat, Irwan menyebut ajakan Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) kepada calon presiden 2024 untuk berkunjung ke IKN sebenarnya ditujukan kepada capres nomor urut 1, Anies Baswedan. Pasalnya, Anies Baswedan selama ini menolak pembangunan IKN.
“Saya melihat ajakan Kepala Otorita IKN kepada capres lain untuk kunjungi IKN adalah wake up call khusus buat capres Anies agar bangun dari mimpi tidurnya menolak IKN,” ujarnya kepada wartawan, Sabtu, 9 Desember 2023.
Irwan mengatakan, lebih baik Anies menerima tawaran tersebut. Sehingga, mantan Gubernur DKI Jakarta itu dapat melihat langsung proses pembangunan IKN di lapangan.
“Jadi memang sebaiknya Mas Anies menyambut ajakan itu dan bisa melihat langsung progres IKN di lapangan dibanding terus mengeluarkan beragam alasan keliru untuk menolak IKN,” kata Irwan.
“Contohnya saja, saya pikir pernyataan terakhir Mas Anies yang meminta pendapat dubes-dubes terkait kepindahan IKN itu bentuk logical falacy dan bagaimana terancamnya kedaulatan negara kita kalau dipimpin Mas Anies. Bahkan sebuah UU IKN yang menjadi amanat konstitusi yang harus dijalankan malah harus menunggu pendapat bangsa-bangsa lain. Memangnya kita ini jajahan bangsa lain yang harus menunggu persetujuan pendapat mereka,” ujarnya menambahkan.
Irwan pun menyebut capres yang diusung partainya yakni Prabowo Subianto sudah pernah berkunjung ke IKN. Bahkan, Prabowo saat itu memberi kepastian kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melanjutkan proyek tersebut.
Sebelumnya, Bambang Susantono menegaskan IKN Nusantara terbuka untuk semua orang termasuk Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo. Menurutnya IKN adalah milik bersama dan bukan hanya Badan Otorita saja.
“Kita terbuka, monggo dilihat dan tadi pagi kan Pak Ganjar yang ke sana gitu ya. Tapi buat yang lain atau bahkan siapa pun lah, kan ini milik kita bersama gitu, bukan milik otorita saja,” ujar Bambang.
Otorita IKN siap memfasilitasi pihak-pihak yang ingin ke IKN dengan mengikuti prosedur yang ada. Sebab, Bambang menyebut pembangunan di IKN sedang gencar-gencarnya dilakukan.