Berita  

Apakah Ada Satu Parpol yang Bebas dari Korupsi?

Apakah Ada Satu Parpol yang Bebas dari Korupsi?

Minggu, 2 Desember 2023 – 12:08 WIB

Jakarta – Mahfud MD, calon wakil presiden nomor urut 3, menyatakan bahwa semua partai politik (parpol) pasti memiliki anggota yang melakukan tindak pidana korupsi. Hal ini disampaikan oleh Mahfud sebagai tanggapan terhadap alasan mengapa dirinya bersedia maju dalam Pilpres 2024 diusung oleh partai politik.

“Saya minta sebut satu parpol yang tidak ada koruptornya, sebut satu. Saya minta sebut satu parpol yang tidak ada koruptornya, sebut satu misalnya,” kata Mahfud kepada wartawan di Jakarta Utara, dikutip Sabtu, 2 Desember 2023.

Beliau juga memberi contoh bahwa setiap partai pasti memiliki oknum yang terlibat korupsi. Oleh karena itu, ia meminta kepada masyarakat untuk tidak menggeneralisir semua partai politik, tetapi hanya oknum yang terlibat kasus korupsi.

“Jadi semua parpol ada koruptor oleh sebab itu oknum, dan ketatanegaraan kita yang mencalonkan Presiden itu tetap harus parpol. Coba anda mau bilang apa nanti partainya Pak Surya Paloh itu koruptornya banyak juga, Gerindra banyak juga, Golkar banyak juga, mau calon dari mana? PKB juga banyak,” kata dia.

Mahfud sebelumnya menyatakan ingin pemilu ini berjalan secara demokratis ketika melakukan kampanye di daerah Banten, Jawa Barat pada Jumat, 1 Desember 2023.

“Mari kita sambut, pemilu ini untuk merawat demokrasi. Saya tidak akan menyarankan atau menyuruh saudara untuk memilih siapa, saudara nilai saja semua calonnya,” ujar Mahfud kepada wartawan.

Mahfud menuturkan bahwa semua masyarakat diberikan kebebasan untuk menentukan pilihannya. Siapapun calonnya, entah dari mantan Gubernur atau anggota DPR RI, dia meminta masyarakat untuk menilainya sendiri.

“Itnamanya merawat negara, sesuai dengan fiqih politik,” kata Mahfud.

Lantas, Mahfud menjelaskan bahwa semua itu bisa dipilih sesuai dengan penilaian masing-masing. Tetapi, Mahfud menyampaikan bahwa dirinya merupakan sosok yang mencalonkan diri di pilpres 2024 dengan mengampanyekan sesuai dengan kejujurannya.

“Boleh saya bicara begitu? Boleh, karena ini adalah masa kampanye. Tetapi saya kampanye tentang kejujuran, bukan mengampanyekan diri saya, kampanye tentang kejujuran,” bebernya.

Exit mobile version