Minggu, 19 November 2023 – 05:02 WIB
Bali – Surat cinta Bung Karno kepada Ratna Sari Dewi atau Dewi Sukarno pada 1-10 Oktober 1965, mengungkap situasi terjadinya tragedi G30S/PKI.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas menceritakan, tim Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) baru saja kembali dari Tokyo untuk bertemu Dewi Sukarno. “Baru pulang dari Jepang bertemu Dewi Sukarno, untuk melihat surat-surat cinta Bung Karno kepada Dewi, antara 1-10 Oktober 1965,” kata Azwar Anas dalam agenda Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik KemenpanRB di Bali, Jumat, 17 November 2023.
Menurut mantan Bupati Banyuwangi itu, surat-surat itu tidak boleh dipegang, hanya boleh dibaca. Salah satunya, kata Azwar Anas, mengungkapkan isi hati terdalam Bung Karno. “Bung Karno menyatakan tidak tahu menahu tentang G30S/PKI. Saya tidak tahu tiba-tiba diajak ke sekitar lubang buaya terus digeser kemana, seolah-olah memberi kesan bahwa beliau terlibat. Ini surat terbaru yang diburu oleh ANRI dan baru ditemukan,” ujarnya.
Azwar menambahkan, ANRI masih memburu arsip dan dokumen-dokumen lainnya yang saat ini berada dalam penguasaan CIA di Amerika Serikat. Dokumen itu akan membuktikan fakta sejarah masa lalu yang pernah terjadi di Indonesia. “Kalau tidak kita ini hanya melihat masa depan, padahal masa lalu itu sesuatu yang penting untuk meluruskan sejarah,” jelasnya.
Selama ini, sejarah Indonesia menurut Azwar hanya berkutat pada kekuasaan. Dengan ditemukannya arsip dari Tokyo, pemerintah RI akan menelusuri dokumen lainnya.
“Fakta-fakta sejarah itu mulai dirangkai. Nanti kita akan ke CIA untuk mendapatkan dokumen asli, sesungguhnya waktu itu CIA di pihak siapa, atau hanya klaim saja CIA di pihak A, B, C,” kata Azwar Anas.
Untuk menelusuri kebenaran peristiwa masa lalu di tanah air, Azwar Anas mengatakan punya tim lengkap. Dokumen sejarah beserta arsip-arsip lain berhasil dikumpulkan, termasuk kebenaran sejarah G30S/PKI yang sedang diluruskan.
“Jadi dari curahan hati yang paling dalam Bung Karno, Bung Karno sama sekali tidak tahu sama sekali tentang G30S/PKI,” jelasnya.
“Ini fresh ini ya, karena baru pulang dari Jepang, surat-suratnya ke Bu Ratna Sari Dewi,” tambah Azwar Anas.
Halaman Selanjutnya
“Kalau tidak kita ini hanya melihat masa depan, padahal masa lalu itu sesuatu yang penting untuk meluruskan sejarah,” jelasnya.