Minggu, 12 November 2023 – 06:58 WIB
Jakarta – Lembaga survei Indo Barometer telah merilis hasil terbarunya dalam survei yang menunjukkan pasangan capres-cawapres yang berpotensi menang jika pemilihan presiden 2024 dilaksanakan dalam satu putaran. Hasil survei tersebut menunjukkan bahwa persentase perolehan suara sebesar 50+1 persen.
Seperti yang kita ketahui, sudah ada tiga pasangan capres-cawapres yang telah mendaftar ke Kantor KPU. Ketiga pasangan tersebut adalah Anies Baswedan-Cak Imin, Ganjar-Mahfud MD, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
“Kami mencoba memproyeksikan pemilihan yang belum mengambil keputusan memilih yang belum menjawab. Itu didistribusikan secara normal ketiga pasangan yang ada,” ujar Peneliti Indo Barometer Christoper Nugroho kepada wartawan, Sabtu 11 November 2023.
Dari hasil survei tersebut, Christoper menjelaskan bahwa pasangan Prabowo-Gibran memiliki peluang untuk menang dalam satu putaran pilpres 2024 berdasarkan perolehan suara responden yang belum menentukan sikap.
Selain itu, berdasarkan survei dari responden yang belum menyatakan sikap, pada elektabilitas Prabowo-Gibran sebesar 43,3 persen, Ganjar-Mahfud MD sebesar 33,3 persen, dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sebesar 23,2 persen.
“Dengan melihat angka-angka ini, kami berpendapat bahwa peluang pilpres untuk berlangsung dalam satu putaran terbuka. Jika hasil survei hari ini, kemudian pada survei yang akan datang terjadi trend peningkatan dari sementara unggul yaitu Prabowo dan Gibran,” kata Christoper.
Sementara itu, untuk survei capres-cawapres tanpa distribusi responden yang belum menentukan sikap, elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai 34,2 persen, Ganjar-Mahfud MD 26,2 persen, dan Anies-Cak Imin 18,3 persen. Sementara responden yang belum memutuskan sebesar 13,4 persen dan tidak menjawab sebesar 3,9 persen.
Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari menambahkan bahwa dengan menggunakan distribusi normal, elektabilitas Prabowo-Gibran dapat mencapai 43,5 persen, Ganjar-Mahfud 33,3 persen, dan Anies-Muhaimin 23,2 persen. Pelaksanaan survei dilakukan di seluruh provinsi di Indonesia dengan jumlah sampel sebanyak 1.230 responden dan margin of error sebesar ± 2.79%.
Responden survei adalah warga negara Indonesia yang sudah memiliki hak pilih dan memiliki usia minimal 17 tahun atau sudah menikah pada saat survei dilakukan. Metode penarikan sampel yang digunakan adalah multistage random sampling. Waktu pengumpulan data dilakukan pada tanggal 25 Oktober – 31 Oktober 2023 dengan teknik wawancara tatap muka menggunakan kuesioner.
Diketahui bahwa survei ini dilakukan untuk melihat pola dan tren terkait tiga pasangan capres dan cawapres. Semua informasi ini menjadi pertimbangan untuk menentukan calon presiden dan wakil presiden yang akan memimpin Indonesia ke depan.