Berita  

Perjalanan Leila Khaled: Aktivisme Perempuan dan Simbol Pembebasan Palestina

Perjalanan Leila Khaled: Aktivisme Perempuan dan Simbol Pembebasan Palestina

Selasa, 7 November 2023 – 02:02 WIB

VIVA Dunia – Leila Khaled, namanya sudah tidak asing bagi perjuangan kemerdekaan Palestina. Dengan senyum yang manis, Leila Khaled terlihat gagah sambil memegang senjata AK-47. Potret inilah yang banyak tersebar di media sosial dan menjadikannya sebagai simbol perlawanan Palestina. 

Baca Juga :

Konflik Israel-Hamas Bikin Ekonomi Dunia Terguncang

Meskipun sudah menjadi ikon pembebasan Palestina, ternyata banyak yang belum mengenal sosok Leila Khaled dan perjuangannya terhadap negara tersebut.

Seperti yang kita tahu, dalam beberapa waktu terakhir Palestina sedang mengalami serangan bombardir dari Israel. Serangan ini terjadi tanpa pandang bulu terhadap siapa pun dan di mana pun.

Baca Juga :

Selain Amerika, Ini 5 Negara Tetangga Indonesia yang Mendukung Israel

Polemi yang terjadi antara Palestina dan Israel telah membuat sosok Leila Khaled kembali menjadi perbincangan publik. Berdasarkan berbagai sumber, berikut ini adalah profil singkat aktivis dan ikon perlawanan serta pembebasan Palestina, Leila Khaled.

Baca Juga :

Ketua PSSI: FIFA Tidak Melarang Bendera Palestina Berkibar

Profil Leila Khaled

Masih banyak yang belum tahu bahwa Leila Khaled adalah seorang aktivis Palestina yang juga menjadi simbol perlawanan Palestina, terutama sebagai anggota Front Populer untuk Pembebasan Palestina (PFLP). 

Leila terkenal karena menjadi wanita pertama yang terlibat dalam pembajakan pesawat pada tahun 1969. Dia lahir pada tahun 1944 di Haifa, Palestina, dan mengalami pengusiran dari rumahnya selama peristiwa Nakba pada tahun 1948.

Peristiwa ini menyebabkan pengusiran massal dan pembentukan negara Israel. Sebagai seorang pengungsi, dia tumbuh dalam kondisi sulit dan terlibat dalam gerakan politik sejak usia muda.

Leila Khaled bergabung dengan Front Populer untuk Pembebasan Palestina (PFLP), sebuah kelompok perlawanan kiri yang berjuang untuk pembebasan Palestina. Dalam perjuangannya, ia menentang keras pendudukan Israel di Palestina.

Terlibat dalam Pembajakan Pesawat

Leila Khaled dikenal secara internasional sejak tahun 1969 ketika terlibat dalam pembajakan pesawat El Al, maskapai penerbangan Israel. 

Selama insiden tersebut, pesawat dialihkan ke Suriah, dan semua penumpang dibebaskan tanpa cedera fisik. Dalam wawancaranya dengan New Int, Leila menyatakan bahwa tujuan pembajakan pesawat Israel adalah untuk membebaskan tahanan Palestina, terutama kelompok perempuan. Dia juga melakukan aksi tersebut untuk meningkatkan kesadaran internasional tentang perjuangan Palestina.

“Kami ingin dunia tahu bahwa kami bukan hanya pengungsi yang membutuhkan bantuan dan tinggal di tenda, kami adalah masyarakat yang memiliki tujuan,” kata Leila Khaled seperti dilansir salah satu sumber.

Dalam wawancara tersebut, ia juga menyatakan bahwa dia tidak peduli dengan label perempuan pertama yang terlibat dalam pembajakan pesawat. Leila Khaled mengungkapkan bahwa pembajakan sendiri bukanlah tujuan akhirnya, melainkan hanya salah satu cara untuk mendapatkan perhatian. 

“Tentu saja, kami tahu bahwa kami tidak akan membebaskan Palestina dengan pembajakan, tetapi ini adalah cara untuk mendapatkan perhatian internasional,” katanya. 

“Saya membawa granat tangan di saku dan pistol. Lalu saya bertemu dengan rekan saya [PFLP], Salim Essawi. Kami memiliki instruksi yang jelas untuk tidak melukai siapa pun. Saya memberi tahu juru mudi bahwa saya adalah kapten baru dan menunjukkan granat tangan pada mereka. Saya mengatakan kepadanya: ‘Kami adalah warga Palestina dari PFLP. Kami adalah pengungsi dan nama unit kami adalah Che Guevara’.”

Halaman Selanjutnya

Sumber :

Exit mobile version