Berita  

Inilah Sosok Sultan Baru yang Menggantikan Raja Malaysia secara Resmi!

Inilah Sosok Sultan Baru yang Menggantikan Raja Malaysia secara Resmi!

Jumat, 27 Oktober 2023 – 13.51 WIB

Malaysia – Raja Malaysia resmi berganti. Sekarang Sultan Johor, Sultan Ibrahim Almarhum Sultan Iskandar, akan menjadi Yang di-Pertuan Agong ke-17. Hal ini diumumkan Jumat, 27 Oktober 2023 siang waktu setempat.

Baca Juga :

Suzuki Burgman Street 125 EX Resmi Diluncurkan di Indonesia

Sultan Perak, Nazrin Muizzuddin Shah Almarhum Sultan Azlan Muhibbuddin Shah, juga akan dilantik menjadi Wakil Yang di-Pertuan Agong.

Sultan Ibrahim Ibni Almarhum Sultan Iskandar

Baca Juga :

Barang Impor Ilegal Paling Banyak Masuk dari Malaysia, Lewat Pelabuhan Tikus

“Sultan Ibrahim telah terpilih sebagai Yang di-Pertuan Agong ke-17 untuk masa pemerintahan lima tahun mulai 31 Januari 2024,” ujar kerajaan dalam pernyataannya setelah “Konferensi Penguasa” di Istana Negara seperti yang dikutip dari The Star Malaysia.

“Sultan Nazrin akan menjabat sebagai Wakil Yang di-Pertuan Agong pada periode yang sama,” tambah laporan tersebut.

Baca Juga :

Gara-gara Lagu Malam Pagi Viral di TikTok dan Menjadi Tren

Sebelumnya, para Sultan Malaysia bertemu pada Jumat pagi. Ini dilakukan untuk menggantikan Raja Abdullah Sultan Ahmad Shah yang sebelumnya menjabat sebagai kepala negara.

Raja Abdullah Ahmad Shah, yang berasal dari Kesultanan Pahang, baru naik tahta pada tahun 2019. Malaysia memiliki sistem monarki yang unik, di mana mereka menerapkan sistem bergilir kepada Sultan-Sultan Melayu di sembilan negara bagian untuk menjadi raja.

Sistem ini dimulai ketika Malaysia meraih kemerdekaan dari Inggris pada tahun 1957. Diketahui bahwa dinasti-dinasti lama berusaha mempertahankan status dan kekuasaan mereka.

“Raja akan diberikan prioritas di atas semua orang dalam federasi ini. Kekuasaannya lebih besar daripada kekuasaan masing-masing Sultan,” demikian tertulis dalam konstitusi Malaysia.

“Hal ini termasuk memiliki keleluasaan tunggal dalam menunjuk perdana menteri (PM) dan menolak permintaan pembubaran parlemen.”

Sultan Ibrahim Ibni Almarhum Sultan Iskandar

Raja juga memiliki kekuasaan untuk memberikan pengampunan kepada orang yang dihukum. Pada tahun 2018, pendahulu Raja Abdullah Ahmad Shah, Sultan Muhammad V, memberikan pengampunan kepada Anwar yang saat itu dipenjara karena tuduhan sodomi dan korupsi yang menurutnya bermotif politik.

Berbeda dengan penguasa tradisional Malaysia lainnya, Sultan Ibrahim Ibni Almarhum Sultan Iskandar dikenal blak-blakan dalam hal politik. Dia memiliki hubungan yang baik dengan PM Anwar Ibrahim.

Dia juga dikenal memiliki berbagai usaha bisnis dan saham di beberapa perusahaan besar. Termasuk perusahaan swasta yang memiliki kerjasama dengan proyek Forest City yang dimiliki oleh pengembang properti asal China, Country Garden.

Halaman Selanjutnya

Raja Abdullah Ahmad Shah, yang berasal dari Kesultanan Pahang, baru naik tahta pada tahun 2019. Malaysia memiliki sistem monarki yang unik, di mana mereka menerapkan sistem bergilir kepada Sultan-Sultan Melayu di sembilan negara bagian untuk menjadi raja.

Exit mobile version