Berita  

Ganjar and Prabowo Compete in Generating Ideas to Overcome Poverty in Indonesia

Ganjar and Prabowo Compete in Generating Ideas to Overcome Poverty in Indonesia

Minggu, 5 November 2023 – 12:10 WIB

Makassar – Dua Calon Presiden 2024, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto hadir dalam acara Silaturahmi Nasional Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia di Makassar, Sabtu 4 November 2023. Di hadapan para cendekiawan muslim Indonesia, Ganjar dan Prabowo memaparkan visi misi mereka untuk membangun Indonesia.

Baca Juga :

Bobby Blak-blakan Alasan Dukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024

Beberapa hal disampaikan oleh dua calon presiden tersebut kepada masyarakat. Salah satunya adalah penanggulangan masalah kemiskinan di Indonesia. Ganjar dan Prabowo memaparkan ide dan gagasan masing-masing, dengan pendekatan yang berbeda. Prabowo memilih cara instan yaitu dengan pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT), sementara Ganjar memilih membangun sumber daya manusia dan menyelesaikan masalah kemiskinan melalui pendidikan.

Ganjar Pranowo di acara Silaknas ICMI 2023, Makassar

Baca Juga :

Didukung Induk Koperasi Unit Desa, Prabowo: Saya Mau Jadi Alat untuk Rakyat

Pada kesempatan tersebut, Ganjar Pranowo menegaskan bahwa kemiskinan tidak dapat diselesaikan dengan cara instan. Memberikan bantuan tunai langsung kepada masyarakat dianggap tidak cukup untuk menyelesaikan masalah tersebut.

“Suatu ketika saya menganalisis, mengapa kemiskinan masih tinggi. Namun, politik kita hanya berpusat pada kegiatan amal. Pemberian bantuan amal, BLT, dan tidak menyelesaikan masalah karena data kita tidak akurat,” kata Ganjar seperti dikutip pada Minggu, 5 November 2023.

Baca Juga :

Prabowo soal Erick Thohir Jadi Tim Pemenangan: Beliau Menteri Tidak Boleh Aktif

Maka, Ganjar mencari solusi lain dalam penanggulangan masalah kemiskinan tersebut. Ia menemukan formula yang tepat, yaitu melalui jalur pendidikan.

“Harus ada tindakan afirmatif, yaitu melalui jalur pendidikan. Ini bukan hanya sekadar omong kosong, karena saya sudah memiliki pengalaman yang baik dalam hal ini,” jelasnya.

Seperti di wilayah Jawa Tengah, Ganjar mendirikan SMKN Jateng, sekolah berasrama khusus untuk anak-anak miskin. Ternyata, anak-anak yang bersekolah di sana bisa mendapatkan pendidikan dan bekerja di banyak perusahaan besar baik di dalam maupun luar negeri.

“Dan saya sangat terharu, ketika mereka mengatakan bahwa mereka sudah bekerja di Jepang, membayar hutang keluarga, membangun rumah, dan lain sebagainya. Ini artinya, melalui pendidikan kita dapat menyelesaikan masalah kemiskinan. Oleh karena itu, salah satu program kerja yang menjadi prioritas saya ke depan adalah satu keluarga miskin satu sarjana,” tegasnya.

Di sisi lain, Calon Presiden Prabowo Subianto juga membahas masalah kemiskinan. Di hadapan para cendekiawan tersebut, Prabowo menyatakan bahwa ia akan melaksanakan program yang sudah dilakukan oleh presiden sebelumnya, yaitu dengan cara memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT).

“Untuk mengatasi kemiskinan, kita memiliki satu program cara kiat yang telah dilaksanakan oleh pemerintah Jokowi dan SBY. Banyak program bantuan langsung tunai yang diberikan kepada orang-orang yang lemah,” kata Prabowo.

Menhan sekaligus Calon Presiden Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto

Menhan sekaligus Calon Presiden Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto

Program tersebut, menurut Prabowo, akan ditingkatkan. Bahkan, Prabowo akan membuatnya lebih langsung lagi dengan cara melakukan transfer langsung ke penerima bantuan.

“Kami menciptakan suatu program yang dikenal dengan transfer tunai langsung. Jangan terlalu melalui tangan-tangan yang banyak, langsung kepada yang dituju. Menurut saya, itulah yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemiskinan,” ucapnya.

Sementara itu, Calon Presiden Anies Baswedan belum memaparkan visi-misinya, karena ia akan tampil setelah Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto. Anies baru akan menyampaikan gagasannya pada hari ini, Minggu 5 November 2023.

Halaman Selanjutnya

Seperti di wilayah Jawa Tengah, Ganjar mendirikan SMKN Jateng, sekolah berasrama khusus untuk anak-anak miskin. Ternyata, anak-anak yang bersekolah di sana bisa mendapatkan pendidikan dan bekerja di banyak perusahaan besar baik di dalam maupun luar negeri.

Halaman Selanjutnya