Sabtu, 4 November 2023 – 08:07 WIB
Sumenep – Penampilan seni budaya musik tong-tong di Sumenep, Jawa Timur berakhir ricuh di tengah pembukaan festival dewi cemara. Kericuhan terjadi diduga adanya provokasi antara kedua grup musik tong-tong yang tampil bersamaan di hadapan seluruh peserta festival dewi cemara yang diikuti oleh kabupaten kota se-Jawa Timur.
Dua grup musik tong-tong di Sumenep itu bertikai diduga karena adanya provokasi kedua grup kesenian musik tong-tong ternama di Madura. Bentrokan terjadi sehingga hujan batu dan lemparan barang yang menyerupai bom molotov pun terlihat dalam rekaman video amatir warga yang juga hadir menyaksikan hiburan tersebut.
Kedua grup musik tong-tong ini membuka acara festival dewi cemara yang merupakan acara rutin provinsi Jawa Timur. Dua grup tersebut adalah grup Angin Ribut Pasongsongan Sumenep dan Gong Mania Guluk-guluk Sumenep.
Penjagaan petugas kepolisian di tengah-tengah konflik juga terlihat minim. Dilaporkan ada beberapa anggota polres Sumenep yang berjaga juga kena lemparan batu dari kedua kubu tersebut.
Menurut perwakilan grup musik tong-tong, Harianto, dirinya mendeteksi adanya potensi terjadinya bentrokan sehingga dia berupaya berkoordinasi dengan panitia acara festival dewi untuk menghentikan acara tersebut. Namun panitia penyelenggara tidak dapat ditemukan di lokasi acara, sehingga bentrokan pun tidak dapat dihindari lagi.
“Saya mencari para panitia penyelenggara, karena tidak ada di lokasi acara, setelah bertemu, saya menyampaikan untuk secepatnya mengakhiri acara tersebut, namun panitia tidak kunjung menghentikannya, akhirnya saya memaksakan diri untuk naik ke atas panggung untuk mengintruksikan kedua grup musik tong-tong untuk membubarkan diri, namun akhirnya bentrokan pun tidak dapat dihindari lagi,” cerita Harianto dikutip Sabtu, 4 November 2023.
Selain itu, dia memperkirakan kerugian materi sebanyak puluhan juta rupiah, dan rekannya mengalami luka-luka cukup parah sebanyak empat orang.
Bentrokan berakhir setelah Polres Sumenep menerjunkan ratusan jajarannya untuk melerai pertikaian tersebut. Terlihat hadir Wakil Kepala Kepolisian Resor Sumenep, Kompol Arif Mahari, namun saat hendak diwawancarai, dia belum bersedia.
Laporan: tvOne – Veros Afif
Halaman Selanjutnya
Bentrokan berakhir setelah Polres Sumenep menerjunkan ratusan jajarannya untuk melerai pertikaian tersebut. Terlihat hadir Wakil Kepala Kepolisian Resor Sumenep, Kompol Arif Mahari, namun saat hendak diwawancarai, dia belum bersedia.