Jumat, 3 November 2023 – 00:08 WIB
Palestina – Ketika tindakan genosida Israel berupa hukuman kolektif terhadap penduduk sipil Gaza terus berlanjut, video-video meresahkan muncul di media sosial yang menunjukkan tentara Israel melecehkan, mengejek, menganiaya, dan menyiksa tahanan Palestina di Tepi Barat.
Salah satu video yang direkam oleh tentara Israel menunjukkan sekelompok warga Palestina dengan mata tertutup tergeletak di tanah dengan tangan dan kaki terikat di kawasan sepi.
Beberapa orang dalam video tersebut ditelanjangi, dan tentara Israel terlihat menyeret beberapa dari mereka melintasi medan yang kasar, sambil menginjak wajah mereka dan menendang dada mereka.
Sebuah video terpisah menunjukkan seorang tentara Israel menggunakan kata-kata kasar, menghina, dan meludahi seorang warga Palestina yang matanya ditutup dan tangannya diikat ke belakang.
Situs berita Mondoweiss mengatakan bahwa mereka mengkonfirmasi identitas individu dalam video tersebut sebagai penduduk kamp pengungsi Aida di Bethlehem, sebuah kota di Tepi Barat. Namun lokasi pasti kejadian masih belum diketahui.
Video lain menunjukkan tentara Israel memaksa warga Palestina yang diikat dan ditutup matanya untuk mengibarkan bendera Israel, menyanyikan lagu-lagu Israel, atau memuji negara Israel.
Di tengah insiden mengerikan ini, pembantaian yang dilakukan Israel di Gaza dan Tepi Barat terus menimbulkan korban jiwa yang sangat besar bagi warga sipil Palestina, termasuk anak-anak.
UNICEF melaporkan bahwa, setiap hari, pasukan Israel membunuh atau melukai 420 anak di Gaza. Badan amal Save the Children yang berbasis di Inggris mengungkapkan bahwa, rata-rata, setiap 15 menit seorang anak Palestina terbunuh sejak 7 Oktober.
Serangan-serangan terbaru dalam konflik ini telah memakan banyak korban jiwa, dengan kamp pengungsi Jabalia di Gaza mengalami kerusakan parah dan banyak korban jiwa akibat pemboman dan serangan Israel.
Israel menyerbu kamp tersebut pada hari Selasa, merenggut nyawa sedikitnya 400 warga sipil. Israel mengklaim bahwa serangan-serangan ini ditujukan kepada seorang komandan Hamas, sebuah tuduhan yang dibantah oleh kelompok Palestina tersebut.
Sejak siklus kekerasan baru dimulai pada 7 Oktober, serangan Israel telah merenggut nyawa lebih dari 8.500 warga Palestina di Gaza dan Tepi Barat serta melukai puluhan ribu orang.
Selain itu, tentara Israel telah menghancurkan hampir 180.000 unit pemukiman dan melancarkan lebih dari 270 serangan terhadap pusat-pusat kesehatan, sehingga sangat mengganggu layanan kesehatan yang sangat dibutuhkan di wilayah yang terkepung.