Berita  

Kepala Komisi VIII DPR Menyatakan Banyak Pencapaian dalam Bidang Keagamaan

Kepala Komisi VIII DPR Menyatakan Banyak Pencapaian dalam Bidang Keagamaan

Senin, 30 September 2024 – 19:52 WIB

Jakarta, VIVA – Ketua Komisi VIII DPR-RI, Ashabul Kahfi mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang solid dengan mitra kerja, termasuk Kementerian Agama. Menurutnya, kerja keras dan sinergi bersama ini telah menghasilkan banyak pencapaian di bidang keagamaan dan lainnya.

Baca Juga :

Kemenag Libatkan 37 Ribu Lebih Pekerja Lokal dalam Program BKBA Madrasah

“Banyak pencapaian yang telah kita raih bersama, berbagai program di bidang keagamaan,” ungkap Ashabul Kahfi saat memberikan sambutan pada Focus Group Discussion Pembahasan Rencana Program dan Anggaran Tahun 2025 di Thamrin, Jakarta, Sabtu 28 September 2024.

Hadir, jajaran pimpinan dan anggota Komisi DPR, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Menteri PPPA Bintang Puspayoga, Kepala BPKH Fadlul Imansyah, dan Kepala BNPB Suharyanto. Ayo lanjutkan membaca artikel selengkapnya di bawah ini.

Baca Juga :

Video Syur Viral, Guru MAN Gorontalo Terancam Sanksi Berat dari Kemenag

Ketua Komisi VIII DPR-RI,  Ashabul Kahfi (tengah)

Ketua Komisi VIII DPR-RI, Ashabul Kahfi (tengah)

Dari Kemenag, hadir Sekjen M Ali Ramdhani, Inspektur Jenderal Faisal Ali Hasyim, Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin, Dirjen Pendidikan Islam Abu Rokhmad, Dirjen Bimas Kristen Jeane Marie Tulung, Dirjen Bimas Hindu I Nengah Duija, Dirjen Bimas Buddha Supriyadi, dan Kepala Badan Litbang dan Diklat Kemenag Amien Suyitno.

Baca Juga :

Geramnya Anggota DPR ke Menag Yaqut yang Mangkir Rapat, Minta Menag Berikutnya yang Kompeten

Selain bidang keagamaan, banyak pencapaian juga diraih dalam bidang sosial, perlindungan anak, penanggulangan bencana, serta pemberdayaan perempuan dan keluarga.

Semua itu, kata Ashabul Kahfi, tidak terlepas dari peran serta mitra kerja di berbagai instansi dan lembaga.

“Saya mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang luar biasa ini,” lanjutnya.

Memimpin Komisi VIII, Ashabul Kahfi mengatakan bahwa mereka telah melalui berbagai dinamika, tantangan, serta perdebatan yang membangun demi kepentingan bangsa dan masyarakat.

“Yang paling sulit dan sering diperdebatkan di komisi VIII itu terkait masalah BPIH. Jadi tugas Komisi VIII sebenarnya adalah menawar harga BPIH sehemat mungkin. Sampai pejabat tinggi di Kemenag puyeng,” katanya.

Halaman Selanjutnya

“Saya mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang luar biasa ini,” lanjutnya.

Halaman Selanjutnya