Berita  

Gunung Ibu Meletus, Abu Mencapai Ketinggian 700 Meter, Suara Gemuruh Menguat Terasa

Gunung Ibu Meletus, Abu Mencapai Ketinggian 700 Meter, Suara Gemuruh Menguat Terasa

Jumat, 27 September 2024 – 20:38 WIB

Ternate, VIVA – Kantor Pos Pengamatan Gunung Api Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, melaporkan terdengar gemuruh kuat saat Gunung Ibu erupsi pada Jumat malam, 27 September 2024, sekitar pukul 20.10 Wit, dengan ketinggian kolom abu setinggi 700 meter.

Baca Juga :

KPK Blak-blakan Soal Banyak Saksi Mangkir Pemanggikan terkait Kasus Korupsi Eks Gubernur Malut

“Erupsi Gunung Ibu disertai dengan sinar api yang keluar dan terlihat sekitar 200 meter dari atas puncak dan sempat terdengar gemuruh yang kuat,” kata petugas Pos Pengamatan Gunung Api Ibu, Axl Roeroe dalam keterangan tertulis sebagaimana dilansir dari ANTARA di Ternate, Jumat malam, 27 September 2024.

Dia mengatakan Gunung Ibu yang mengeluarkan kolom abu yang teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat laut.

Baca Juga :

KPK Bicara Peluang Jemput Paksa Bos Mineral Trobos di Kasus TPPU Eks Gubernur Malut

Gunung Ibu di Pulau Halmahera, Maluku Utara, erupsi dengan amplitudo maksimum 28 milimeter (mm), Kamis, 18 Juli 2024.

Gunung Ibu di Pulau Halmahera, Maluku Utara, erupsi dengan amplitudo maksimum 28 milimeter (mm), Kamis, 18 Juli 2024.

“Erupsi itu berhasil terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi ± 57 detik dari Pos Pengamatan Gunung Api Ibu yang berada di Desa Gam Ici, Kecamatan Ibu,” ujarnya.

Baca Juga :

Gunung Ibu Erupsi Tiga Kali pada Senin Dini Hari, Menurut PVMBG

Saat ini status Gunung Ibu berada di Level III atau Siaga. Oleh karena itu, kata dia, masyarakat maupun wisatawan diminta untuk tidak beraktivitas di dalam radius 4 km dan perluasan sektoral berjarak 5 km ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif di gunung api setinggi 1.325 meter dari permukaan laut itu.

“Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan masker dan kacamata, agar dapat terhindar dari paparan abu gunung api itu,” katanya.

Seluruh pihak di daerah itu juga diminta agar menjaga situasi kondusif suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoaks), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya, serta selalu mengikuti arahan dari pemerintah daerah.

Awan abu vulkanik saat membumbung setinggi lebih kurang dua kilometer akibat erupsi Gunung Ibu di Maluku Utara, Sabtu, 15 Juni 2024.

Awan abu vulkanik saat membumbung setinggi lebih kurang dua kilometer akibat erupsi Gunung Ibu di Maluku Utara, Sabtu, 15 Juni 2024.

Dia menambahkan masyarakat, instansi pemerintah, maupun pihak terkait lainnya, dapat memantau perkembangan aktivitas maupun rekomendasi Gunung Ibu melalui aplikasi Android Magma Indonesia, website Magma Indonesia (www.vsi.esdm.go.id atau https://magma.esdm.go.id), dan media sosial PVMBG (Facebook, Twitter, dan Instagram). (ant)

Halaman Selanjutnya

“Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan masker dan kacamata, agar dapat terhindar dari paparan abu gunung api itu,” katanya.

Halaman Selanjutnya