Rabu, 19 Juni 2024 – 21:09 WIB
Manila – Wakil Presiden Filipina, Sara Duterte mengundurkan diri sebagai Menteri Pendidikan dan Wakil Ketua Gugus Tugas anti-pemberontakan pemerintah, pada Rabu, 19 Juni 2024.
Baca Juga :
Kapal Tiongkok-Filipina Bertabrakan, Ketegangan Meningkat di Laut Cina Selatan
Menurut Sekretaris Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Cheloy Garafil, Duterte pergi ke Malacanang pada pukul 14:21 waktu setempat untuk mengajukan pengunduran dirinya sebagai Anggota Kabinet, Sekretaris Departemen Pendidikan dan Wakil Ketua Satuan Tugas Nasional untuk Mengakhiri Konflik Bersenjata Komunis Lokal (NTF-ELCAC).
Garafil menambahkan, Wakil Presiden tidak memberikan alasan pengunduran dirinya
Baca Juga :
Wapres Ma’ruf Bersama JK Salat Idul Adha di Masjid Istiqlal
“Dia (Duterte) menolak memberikan alasannya. Tapi dia akan terus menjabat sebagai Wakil Presiden. Kami berterima kasih atas pengabdiannya,” kata Garafil, seraya menyatakan bahwa Presiden Ferdinand R. Marcos Jr. menerima pengunduran diri Duterte dari Kabinet.
Baca Juga :
Siapa yang Layak jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran? Sandiaga: Lebih Berhak yang Berkeringat
Marcos menunjuk Duterte sebagai Menteri Pendidikan setelah mereka mulai menjabat pada 30 Juni 2022.
Marcos dan Duterte mencalonkan diri dan menang secara meyakinkan di bawah Koalisi UniTeam pada pemilu 2022.
Dalam pidatonya di Kantor Utama DepEd di Kota Pasig, Duterte meyakinkan transisi yang tertib saat dia mengonfirmasi pengunduran dirinya.
“Apapun ceritanya, sebagus apa pun, tetap akan berakhir. Sebelumnya pada hari ini, 19 Juni 2024, saya telah melakukan audiensi dengan Presiden dan mengajukan pengunduran diri saya sebagai Menteri Pendidikan efektif 19 Juli 2024,” ujarnya, dikutip dari Phillipine News Agency, Rabu, 19 Juni 2024.
“Saya telah memberikan pemberitahuan 30 hari untuk memastikan transisi yang tepat dan tertib demi kepentingan sekretaris berikutnya,” tambahnya.
Duterte juga menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan seluruh guru, tenaga non-pengajar, unit pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan swasta dalam mendorong reformasi di sektor pendidikan.
Dia juga berjanji untuk terus mengadvokasi hak dan kesejahteraan semua guru dan pelajar di negara ini.
Di bawah kepemimpinan Duterte, DepEd telah meluncurkan Agenda MATATAG untuk mengatasi tantangan dalam kualitas sektor pendidikan.
Agenda MATATAG adalah singkatan dari Menjadikan kurikulum relevan untuk menghasilkan warga negara yang kompeten dan siap kerja, aktif, dan bertanggung jawab.
Halaman Selanjutnya
Dalam pidatonya di Kantor Utama DepEd di Kota Pasig, Duterte meyakinkan transisi yang tertib saat dia mengkonfirmasi pengunduran dirinya.