Berita  

Wamenag Berharap Peserta PKN II Menjadi Duta Moderasi Beragama di Lingkungan Masing-masing.

Wamenag Berharap Peserta PKN II Menjadi Duta Moderasi Beragama di Lingkungan Masing-masing.

Wakil Menteri Agama (Wamenag) Saiful Rahmat Dasuki berharap kepada semua peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XVI, dapat membawa kebaikan dan perubahan. Perubahan yang dilakukan oleh peserta dapat mendukung Kementerian Agama dalam transformasi, penguatan tata kelola, dan penguatan moderasi beragama.

“Hadirnya para alumni PKN ini diharapkan dapat menjadi duta atau pengingat di lingkungan mereka masing-masing tentang bagaimana kita merawat kehidupan moderasi beragama. Kementerian Agama harus hadir sebagai payung teduh bagi semua umat beragama,” ujar Wamenag di Jakarta pada Kamis, 26 Oktober 2023.

Wamenag menjelaskan bahwa dengan diterbitkannya Perpres Nomor 58 Tahun 2023 tentang Penguatan Moderasi Beragama, kita dituntut untuk menjadi sektor yang memimpin kolaborasi dengan Kementerian atau Lembaga lainnya baik dari pusat hingga daerah.

“Dengan adanya perpres tersebut, program penguatan moderasi beragama ini dapat menjadi gerakan yang menyasar seluruh ASN dan masyarakat Indonesia,” ucap Wamenag.

Wamenag menekankan bahwa moderasi beragama telah ada sejak lama dan perlu terus digalakkan dan didorong. Hambatan, tantangan, dan ancaman yang terkait dengan moderasi beragama di masa depan akan menjadi masalah yang rentan jika tidak diantisipasi sejak dini.

“Saya berharap para peserta PKN ini dapat menjadi orang yang terlahir kembali, sebagai pemimpin yang memiliki tanggung jawab terhadap perubahan sesuai dengan perencanaan strategis, dan hal ini juga perlu dimonitor di instansi masing-masing,” pungkasnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Litbang dan Diklat, Prof. Suyitno, melaporkan bahwa PKN Angkatan XVI ini diikuti oleh 60 peserta, terdiri dari 48 pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Kementerian Agama, 3 peserta dari Kementerian Sosial, 2 peserta dari KPK, dan 7 peserta dari Polri.

“PKN ini menggunakan kurikulum pelatihan yang disusun untuk memenuhi kebutuhan pembentukan kompetensi pemimpin dan perubahan strategis para JPT Pratama. Pelatihan ini meliputi empat agenda, yaitu mengelola diri, kepemimpinan strategis, manajemen strategis, dan aktualisasi kepemimpinan strategis,” ungkap Suyitno.

Selama proses pelatihan, peserta dapat menunjukkan kemampuan individual dan strategis mereka. Proyek perubahan yang diimplementasikan oleh peserta merupakan aktualisasi kompetensi mereka sebagai pemimpin perubahan di instansi masing-masing.

Pelatihan ini merupakan kerjasama antara Balitbang Diklat, Pusbangkom Pimnas, dan Manajerial ASN Lembaga Administrasi Negara. Metode pembelajaran yang digunakan adalah blended learning (klasikal dan nonklasikal), kata Suyitno.

Mengangkat tema “Strategi Penguatan Toleransi Beragama dalam Mewujudkan Umat yang Rukun dan Sejahtera,” dalam kurikulum baru PKN ini terdapat kegiatan Visitasi Kepemimpinan Nasional (VKN) ke daerah-daerah terpilih pada bulan Agustus 2023. Empat daerah yang dikunjungi adalah Kota Pontianak, Kabupaten Kuburaya, Kota Samarinda, dan Kabupaten Kutai Kartanegara.

Selama proses pelatihan, peserta diharapkan dapat menunjukkan kemampuan individu dan strategis mereka. Para peserta diharapkan dapat merancang dan mengimplementasikan proyek perubahan di instansi masing-masing.

Pada kesempatan tersebut, juga diumumkan lima peserta PKN terbaik, yaitu Mastuki, Ahmad Hidayatullah, Waryono, Wawan Djunaedi, dan Agus Zainal Arifin.