Berita  

Polisi Mengungkap Ada Motif Dendam yang Memicu Adu Jotos Antara Jukir dan Sopir Bajaj di Kemayoran

Polisi Mengungkap Ada Motif Dendam yang Memicu Adu Jotos Antara Jukir dan Sopir Bajaj di Kemayoran

Minggu, 18 Februari 2024 – 15:23 WIB

Jakarta – Polisi mengatakan bahwa ada dugaan motif dendam yang menyebabkan juru parkir (Jukir) dan sopir bajaj berkelahi di wilayah Kemayoran, Jakarta Pusat. Polisi menyebutkan awal mula sebelum terjadinya adu jotos itu jukir dan sopir bajaj sempat cekcok mulut.

Kasie Humas Polsek Kemayoran, Bripka Ricky Sihite mengatakan, cekcok mulut tersebut lantaran sang jukir tak terima dan langsung menuduh sopir bajaj pernah mencaci istrinya.

“Jadi cekcok mulut, si tukang bajaj ini dibilang sama jukirnya bahwa dia menjelek-jelekkan istrinya. Akhirnya terjadilah keributan terus mungkin kalah jumlah tukang bajajnya enggak bisa ngelawan,” ujar Bripka Ricky kepada wartawan, Minggu, 18 Februari 2024.

Ricky menjelaskan, sopir bajaj yang terlibat adu jotos itu merasa kalah orang karena dikeroyok oleh jukir tersebut. Maka itu, sopir bajaj langsung pulang ke rumah dan memanggil tiga orang temannya.

“Akhirnya dia balik dulu ke rumahnya nih si tukang bajajnya. Gak lama kemudian balik bareng temennya,” kata Ricky.

Bahkan, kata Ricky, sopir bajaj tersebut juga membawa sebuah senjata tajam berupa arit untuk menganiaya jukir. Tetapi, keributan antara jukir dengan sopir bajaj itu terjadi di luar minimarket kawasan sekitar.

Tetapi, tak lama justru keduanya masuk ke dalam minimarket dan melanjutkan ribut-ributnya itu. “Kebetulan dia jukir disitu. Akhirnya masuk ke dalam, nah dia biar gak masuk akhirnya bentrok di situ lah, cuma udah alami luka-lukanya pas di luar, ceceran darahnya kan di luar juga,” katanya..

Usut punya usut, ternyata keributan jukir dengan sopir bajaj itu ternyata lantaran adanya dendam dari jukir. Pasalnya, sang istri jukir diduga telah diejek oleh sopir bajaj tersebut.

“(Dendam) Iya kurang lebih seperti itu, jukirnya bareng sama iparnya kalau enggak salah nemuin si tukang bajaj ini akhirnya terjadilah cekcok itu, akhirnya dibalikin sama tukang bajaj. Karena pas cekcok pertama tukang bajaj kalah jumlah,” ujarnya.

Diketahui, viral melalui unggahan video di akun Instagram yang menampilkan seorang juru parkir dan sopir bajaj terlibat adu jotos di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat. Berdasarkan narasi yang beredar tersebut, peristiwa terjadi pada Sabtu 17 Februari 2024.

Berdasarkan video yang beredar di instagram itu, juru parkir mulanya tampak memukul seorang sopir bajaj. Kemudian sejumlah warga pun langsung melerai adu jotos tersebut.

Tetapi, lewat penggalan di video yang sama ternyata adu jotos jukir dengan sopir bajaj itu berlanjut hingga masuk ke area minimarket setempat. Dari video, terlihat rak jualan minimarket itu berantakan hingga lantainya berceceran darah.