Berita  

Total Kematian Mencapai 20.000 Orang Akibat Perang antara Hamas dan Israel di Gaza

Total Kematian Mencapai 20.000 Orang Akibat Perang antara Hamas dan Israel di Gaza

Kamis, 21 Desember 2023 – 15:16 WIB

VIVA Dunia – Sudah lebih dari dua bulan perang Hamas-Israel berkecamuk di Gaza.

Menurut laporan terbaru, 20.000 orang telah terbunuh di Jalur Gaza sejak Israel mulai membombardir daerah kantong tersebut menurut para pejabat Palestina. Setidaknya 8.000 anak-anak dan 6.200 wanita termasuk di antara mereka yang tewas, kata Kantor Media Pemerintah Gaza, melansir laporan Al Jazeera, Kamis, 21 Desember 2023.

Sejarah yang suram ini terjadi ketika Dewan Keamanan PBB terus-terus menunda pemungutan suara penting mengenai upaya untuk meningkatkan bantuan kemanusiaan ke Gaza untuk ketiga kalinya guna menghindari veto dari Amerika Serikat, yang biasanya melindungi sekutunya, Israel, dari tindakan PBB.

Sejak gencatan senjata tujuh hari gagal pada tanggal 1 Desember lalu, perang telah memasuki fase yang lebih intensif dengan pertempuran darat yang sebelumnya terbatas pada bagian utara wilayah tersebut kini tersebar di seluruh wilayah tersebut. Serangan udara berlanjut di Gaza pada hari Rabu dengan sedikitnya 46 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam serangan Israel di kamp pengungsi Jabalia di Gaza utara, menurut Kementerian Kesehatan daerah kantong tersebut.

Di Rafah di Jalur Gaza selatan, di mana ratusan ribu orang telah terdesak sejak awal Desember oleh serangan gencar Israel yang terus berlanjut, serangan udara menghantam sebuah gedung dekat rumah sakit, menewaskan sedikitnya 10 orang.

Saat ini, Israel memantau terbatasnya bantuan kemanusiaan dan pengiriman bahan bakar ke Gaza melalui penyeberangan Rafah dari Mesir dan penyeberangan Karem Abu Salem yang dikuasai Israel, yang dikenal sebagai Kerem Shalom dalam bahasa Ibrani.

Pada hari Rabu, konvoi pertolongan pertama memasuki Gaza langsung dari Yordania dengan membawa 750 metrik ton makanan. Program Pangan Dunia mengatakan setengah dari penduduk Gaza kelaparan dan hanya 10 persen dari kebutuhan makanan yang masuk ke Gaza sejak perang dimulai pada 7 Oktober.