Berita  

Program Makan Siang dan Susu Gratis Dikritik, Gibran Membela: Tidak Ada Tujuan Menyengaja

Program Makan Siang dan Susu Gratis Dikritik, Gibran Membela: Tidak Ada Tujuan Menyengaja

Minggu, 10 Desember 2023 – 18:00 WIB

Bogor – Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka menjawab kritik terhadap program unggulan, yaitu makan siang gratis dan susu gratis bagi masyarakat di Indonesia.

Gibran menegaskan bahwa program tersebut telah memberikan manfaat di berbagai negara di seluruh dunia dan bukanlah sebuah ide yang sembarangan.

“Ya ini memang banyak yang nyinyir ya, tapi bapak ibu harus tau, program makan siang gratis dan susu gratis ini sudah ada di 76 negara. Dan sudah dirasakan manfaatnya oleh lebih dari 400 juta anak. Ini bukan program yang mengada-ada,” kata Gibran saat menghadiri konsolidasi pendukung di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu, 10 Desember 2023.

Gibran menegaskan bahwa jika terpilih sebagai wakil presiden pada tahun 2024, program tersebut akan memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia. Tak hanya di Jakarta, program ini akan tersebar di berbagai daerah di Indonesia.

“Jadi, kita harap ke depan, tidak ada lagi anak-anak yang kelaparan. Yang di Jakarta, yang di Jawa, Sumatera, Kalimantan, semuanya mendapatkan hak yang sama, gizi yang sama,” ucap Gibran.

Gibran juga menegaskan bahwa untuk menuju Indonesia Emas, diperlukan generasi emas yang sehat dan cerdas.

Sebelumnya, Calon presiden (capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto juga menyadari bahwa program makan siang gratis dan susu gratis menuai kritik. Namun, Prabowo menyebut bahwa kritik terhadap program tersebut hanya sedikit.

Dia mengakui bahwa sudah memetakan pihak-pihak yang mengkritik program tersebut dan menyebut mereka sebagai orang yang selalu berpikir negatif.

Prabowo juga meyakini bahwa banyak orang tua di luar sana yang memahami tujuan dari program makan siang dan susu gratis, yaitu untuk memberikan asupan gizi yang baik bagi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak.

Lebih lanjut, Prabowo mengatakan bahwa program makan siang dan susu gratis ini sudah diterapkan di 76 negara di dunia dan disebut sebagai cara yang benar untuk mengurangi kemiskinan menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Dengan demikian, program ini diharapkan dapat membantu Indonesia dalam mengatasi masalah kurang gizi dan stunting serta membawa bangsa menjadi kuat.