Berita  

Mantan Perdana Menteri Israel Mengklaim Bahwa Hamas Menggunakan Terowongan Bekas Israel di Bawah Rumah Sakit Al Shifa di Gaza

Mantan Perdana Menteri Israel Mengklaim Bahwa Hamas Menggunakan Terowongan Bekas Israel di Bawah Rumah Sakit Al Shifa di Gaza

Selasa, 21 November 2023 – 08:56 WIB

Gaza – Perang Israel melawan militan Hamas masih terus berlangsung di wilayah kantung Gaza, Palestina. Sejumlah besar korban jiwa terus jatuh, dengan mayoritas adalah anak-anak dan perempuan. Bom terus menghujani kawasan Jalur Gaza, tanpa ada zona aman.

Perkembangan terkini, pihak Israel berhasil menemukan terowongan yang diduga digunakan oleh pihak Hamas untuk bersembunyi dan melancarkan serangan. Mantan Perdana Menteri Israel Ehud Barak juga mengklaim bahwa bunker di bawah RS Al-Shifa Gaza dibangun oleh Hamas.

“Sudah diketahui selama bertahun-tahun bahwa mereka memiliki bunker yang awalnya dibangun oleh pembangun Israel di bawah Shifa yang digunakan sebagai pos komando Hamas,” kata Ehud Barak kepada Christiane Amanpour dari CNN dalam sebuah wawancara.

Israel juga merilis video yang diduga menunjukkan terowongan Hamas di bawah RS Al-Shifa di Gaza. Menurut Ehud Barak, terdapat beberapa terowongan lainnya di bawah rumah sakit atau tempat sensitif lainnya yang digunakan oleh Hamas selama konflik ini.

Israel sendiri sebelumnya merebut wilayah Gaza dari Mesir pada tahun 1967 dan menguasainya dengan pendudukan militer penuh hingga tahun 2005 ketika melakukan penarikan pemukim dan tentara mereka dalam sebuah tindakan yang dikenal dengan pelepasan.

“Mungkin lima atau empat dekade yang lalu kami membantu Palestina membangun bunker-bunker ini untuk memberikan lebih banyak ruang bagi operasional rumah sakit dalam ukuran yang sangat terbatas dari kompleks ini,” ujarnya.

Selama penggerebekan kompleks rumah sakit minggu lalu, Israel juga mengklaim bahwa kompleks tersebut digunakan oleh Hamas sebagai pusat komando. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) bahkan memperlihatkan bukti adanya keberadaan Hamas di sana.

Mereka menuduh Hamas menggunakan kompleks tersebut sebagai kedok bagi infrastruktur teror, termasuk pusat komando dan kendali. Militer Israel memperlihatkan bukti berupa terowongan yang disebut lebih besar daripada terowongan standar.

“Saya telah menemukan terowongan – pada tahun 2014 dalam operasi ‘Protective Edge’, saya adalah seorang komandan kompi – dan terowongan ini jauh lebih besar daripada terowongan standar,” ujar seorang komandan militer Israel.