Identifikasi Korban Ambruknya Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo
Tim Disaster Victim Identification (DVI) Kepolisian Daerah Jawa Timur telah berhasil mengidentifikasi tujuh jenazah korban ambruknya Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo. Kabid Dokkes Polda Jatim, Kombes Pol M Khusnan, mengungkapkan bahwa Tim DVI Polda Jatim telah melakukan identifikasi terhadap delapan kantong jenazah, termasuk tujuh jenazah dan satu bagian tubuh. Dari delapan kantong tersebut, tujuh di antaranya sesuai dengan nomor antemortem.
Beberapa data korban yang berhasil diidentifikasi antara lain Moh. Royhan Mustofa (17) dari Bangkalan, Abdul Fattah (18) dari Asem Manunggal, Wasiyur Rohib (17) dari Surabaya, Muhammad Aziz Pratama Yudistira (16) dari Bekasi, Moh Dafin (13) dari Semarang, Muhammad Ali Rahbini (19) dari Sampang, dan Sulaiman Hadi (15) dari Bangkalan. Khusnan juga menjelaskan bahwa dua kantong jenazah milik korban Moh Dafin setelah hasil rekonsiliasi menunjukkan kecocokan antara bagian tubuh dan data keluarga.
Sementara itu, Kabid DVI Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri, Kombes Pol Wahju Hadijati, menyatakan bahwa tidak semua kantong jenazah utuh, ada yang terpisah antara badan dan anggota tubuh lainnya, namun hasil pencocokan memastikan bahwa itu satu orang. Total 17 korban telah diidentifikasi dari 59 kantong jenazah yang diterima tim DVI Polda Jatim, dan proses identifikasi masih berlanjut. Polda Jatim juga akan menetapkan tersangka setelah proses evakuasi rampung.












