Berita  

Denmark Dapatkan Senjata Jarak Jauh: Ancaman bagi Rusia

Pada tanggal 18 September 2025, Perdana Menteri Denmark, Mette Frederiksen, mengumumkan bahwa pemerintahannya telah membeli senjata presisi jarak jauh untuk tujuan menakut-nakuti Rusia. Keputusan ini diambil untuk membangun kapasitas militer Denmark dengan senjata presisi yang dapat menghantam target dari jarak jauh dan memberikan perlindungan dari ancaman rudal musuh. Frederiksen menyatakan bahwa keputusan ini merupakan langkah prinsipil, mengingat perang di Ukraina telah menggeser batas-batas, dan Rusia dianggap sebagai ancaman yang akan terus ada dalam beberapa tahun ke depan.

Meskipun tidak ada ancaman konkret serangan dari Rusia saat ini, Frederiksen menegaskan bahwa keamanan Denmark tergantung pada kemampuan mereka untuk membela diri. Dalam konteks konflik Israel-Palestina, Frederiksen juga menyatakan bahwa mungkin komunitas internasional perlu mengimplementasikan solusi dua negara jika pihak yang terlibat tidak mampu mencapai kesepakatan sendiri. Respons dari Duta Besar Rusia untuk Denmark, Vladimir Barbin, menyebut keputusan Denmark tersebut sebagai “benar-benar gila” dan menyatakan bahwa Rusia akan mempertimbangkan langkah-langkah yang perlu diambil sebagai respons.

Sebelumnya, Denmark telah melakukan pembelian sistem pertahanan udara berbasis darat senilai 58 miliar krona atau sekitar Rp150 triliun, angka terbesar dalam sejarah pembelian senjata di negara itu. Pembelian senjata presisi jarak jauh ini menjadi langkah lanjutan dari upaya peningkatan kemampuan pertahanan Denmark di tengah ketegangan geopolitik global.

Source link

Exit mobile version