Korban tewas akibat protes di Nepal minggu lalu mencapai 72 orang, dengan mayoritas korban adalah pengunjuk rasa. Menurut Kepala Sekretaris Pemerintah Nepal, Eaknarayan Aryal, 10 narapidana dan 3 petugas keamanan termasuk dalam korban tewas tersebut. Selain itu, 134 pengunjuk rasa dan 57 petugas polisi juga mengalami luka-luka selama bentrokan tersebut. Perdana Menteri Sementara Nepal, Sushila Karki, telah menetapkan alokasi dana 1 juta rupee Nepal untuk setiap keluarga korban tewas. Tindakan vandalisme yang terjadi selama protes dianggap sebagai tindakan kriminal dan pemerintah Nepal sedang menyelidiki insiden tersebut. Pada 4 September, otoritas Nepal memblokir platform media sosial utama, yang menyebabkan kemarahan banyak orang, terutama generasi muda, untuk turun ke jalan. Meskipun larangan tersebut telah dicabut, protes dan kerusuhan masih terus berlanjut. Protes tersebut akhirnya membuat Perdana Menteri Nepal mengundurkan diri setelah gedung parlemen diserbu dan beberapa gedung dibakar oleh para demonstran. Polisi akhirnya menggunakan meriam air, gas air mata, dan peluru tajam untuk membubarkan para pengunjuk rasa. Tentara pun turun tangan untuk menjaga ketertiban umum di ibu kota Nepal dan kota-kota lainnya.
Korban Tewas Kerusuhan Nepal Naik Jadi 72 Orang: 59 Demonstran Meninggal

Read Also
Recommendation for You
Wakil Kepala Penerangan Kodam XII/Tanjungpura, Letkol Inf Agung W Palupi, mengungkapkan bahwa Polisi Militer Kodam…
Sebuah kecelakaan maut terjadi di Jalan Lodan Raya, Pademangan, Jakarta Utara yang merenggut nyawa seorang…
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta, jumlah penduduk miskin pada bulan Maret 2025…
PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat melalui Integrated Terminal (IT) Balongan telah memberikan…