Ratusan Jiwa Mengungsi Akibat Banjir Jakarta Timur
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat bahwa ratusan jiwa warga telah mengungsi ke tempat yang lebih aman setelah rumah mereka terendam banjir akibat meluapnya Sungai Ciliwung di Jakarta Timur. Menurut Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, lokasi pengungsian di Kelurahan Bidara Cina, Jakarta Timur, tersebar di beberapa tempat seperti aula Kantor Kelurahan, RPTRA, dan Masjid Jami Al Abror dengan total pengungsi sebanyak 137 jiwa dari 33 kepala keluarga (KK). Sedangkan lokasi pengungsian lainnya berada di Masjid Jami Ittihadul Ikhwan, SDN 01/02 Kampung Melayu, Masjid Al-Hawi Cililitan, dan Mushala Al-Ishlah Kampus Binawan Cawang.
Untuk menangani dampak banjir di Jakarta Selatan dan Timur, tercatat 50 rukun tetangga (RT) yang terdampak. Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengungkapkan bahwa petugas sedang bekerja keras menghadapi banjir kiriman yang melanda 51 RT dengan mengoperasikan pompa-pompa air. Diketahui bahwa banjir terjadi karena adanya kiriman air dari hulu Sungai Ciliwung, di mana wilayah Bogor dan sekitarnya sebelumnya diguyur hujan intensitas tinggi.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga telah mempercepat aliran air yang meluap dengan mengoperasikan mesin-mesin pompa air dan membuka pintu air maksimal untuk mengalirkan air dengan lancar. Hal ini dilakukan agar banjir dapat surut dengan segera. Gubernur Pramono Anung juga mengungkapkan bahwa penanganan banjir kiriman lebih mudah dibandingkan dengan banjir yang disebabkan oleh curah hujan tinggi. Semua upaya tersebut diharapkan dapat membantu masyarakat terdampak banjir dan mengurangi risiko lebih lanjut.